Jakarta (ANTARA) – Di tengah banyak tantangan disrupsi digital, Kementerian Komunikasi dan Informatika mendukung penuh upaya untuk mengembangkan ekosistem industri siaran televisi nasional.
Wamenkominfo Nezar Patria dalam siaran pers yang diterima di Jakarta, Rabu, mengharapkan regenerasi kepengurusan Asosiasi Televisi Swasta Indonesia (ATVSI) akan dapat menyehatkan industri televisi siaran.
“Saya kira (industri televisi Indonesia) menghadapi banyak tantangan. Namun, di tengah tantangan itu ada banyak peluang-peluang yang membutuhkan kreativitas, inovasi, dan model baru untuk bisa bersaing di tengah era disrupsi digital saat ini,” kata Wamenkominfo Nezar.
Baca juga: Asosiasi pastikan siaran digital gratis
Wamenkominfo Nezar mengharapkan ada banyak gebrakan dari ATVSI untuk memenangkan persaingan industri pertelevisian di era digital.
“Terutama untuk menghasilkan konten-konten yang lebih produktif dan sehat,” ujar dia.
Sebelumnya, Wamen Nezar Patria juga mengungkap ada banyak peluang di tengah krisis akibat disrupsi teknologi digital. Menurut dia, ATVSI bisa membuat satu peta mitigasi dalam menghadapi krisis, salah satunya berkaitan dengan belanja iklan.
“Mungkin bisa dicari alternatif-alternatif yang bisa dijadikan pedoman buat masyarakat industri televisi,” kata dia.
Selain itu, Wamenkominfo juga mendukung inisiatif Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat RI untuk melakukan revisi Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2002 tentang Penyiaran.
“Ini penting sekali menjadi panduan kita dan menjadi acuan kita untuk nantinya bisa makin menggairahkan industri televisi,” dia menambahkan.
Sementara itu, Ketua ATVSI Periode 2023-2026 Imam Sudjarwo mengajak pengurus ATVSI yang baru untuk menjalankan tugas dan tanggung jawab serta menjaga nama baik muruah asosiasi serta komitmen membangun dan merawat solidaritas kebersamaan dan saling percaya antaranggota.
“Jadikan ATVSI sebagai wadah yang solid, kredibel, akuntabel dalam memperjuangkan kepentingan bersama anggota ATVSI sehingga memberikan manfaat,” kata Imam Sudjarwo dalam ikrar janji kepengurusan yang baru dilantik.
ATVSI akan bekerja sama dengan berbagai pihak guna mengkoordinasikan semua potensi industri penyiaran, industri periklanan, dan pemangku kepentingan penyiaran lain. Bahkan, Ketua ATVSI mengharapkan dukungan kerja sama dari Kementerian Kominfo, Lembaga Sensor Film (LSF), dan Komisi I DPR RI.
“Dengan bekerja sama, kita bisa menyajikan tidak hanya tontonan, tetapi tuntunan, bahkan mampu memberikan informasi yang sehat dan menjadikan ranah edukasi serta kontrol sosial, sehingga bisa kuat menghadapi digitalisasi dan ke depan televisi-televisi menjadi maju,” kata Imam Sudjarwo.
Baca juga: Wamenkominfo sebut ibu berperan bimbing keluarga dapat konten sehat
Baca juga: Wamenkominfo sebut kebijakan afirmatif dibutuhkan industri penyiaran
Baca juga: Menkominfo dorong industri penyiaran adopsi teknologi digital
Pewarta: Ahmad Faishal Adnan
Editor: Natisha Andarningtyas
Copyright © ANTARA 2024