Jakarta (ANTARA) – Layanan video streaming, Prime Video, menyatakan akan mengubah strategi kontennya di kawasan Asia Tenggara yang awalnya berfokus pada pembuatan konten orisinil menjadi model yang fokus pada lisensi.
Perubahan strategi tersebut mengakibatkan Prime Video harus memangkas jumlah karyawannya terutama di Singapura untuk dapat merampingkan komposisi timnya.
Langkah menyusul pengumuman pada pekan lalu tentang restrukturisasi dan pemutusan hubungan kerja (PHK) beberapa ratus orang di Amerika Utara di Prime Video dan MGM.
Baca juga: Prime Video ambil bagian promosikan cerita Indonesia pada dunia
“Di APAC, kami mengurangi investasi di Asia Tenggara (SEA) dan beralih ke model operasi lokal yang lebih ramping untuk mendukung wilayah SEA. David Simonsen akan terus memimpin tim Asia Tenggara yang lebih ramping ini, bekerja lebih erat dengan tim bisnis terpusat kami, seiring kami terus menarik pelanggan baru di wilayah ini,” kata VP Prime Video APAC Gaurav Gandhi dikutip dari Variety, Minggu (14/1).
Sementara untuk negara layanan lainnya yang masuk dalam kawasan APAC yaitu India dan Jepang dipastikan tetap akan berjalan seperti strategi sebelumnya yaitu memproduksi konten lokal dan membuatnya semakin variatif dengan konten global.
Menguatkan pernyataan rekannya, Senior VP Prime Video dan Amazon MGM Studio Mike Hopkins menyebutkan langkah tersebut penting diambil sebagai upaya menyiapkan investasi dapat berkembang dalam jangka panjang.
Baca juga: Prime Video rilis trailer resmi serial “The Aces”
“Sebagai hasilnya, kami telah mengidentifikasi peluang untuk mengurangi atau menghentikan investasi di bidang tertentu sambil meningkatkan investasi lainnya dan kami dan fokus pada inisiatif konten dan produk yang memberikan dampak paling besar,” ujar Mike.
Meski terjadi pengurangan karyawan bukan berarti Prime Video berhenti beroperasi di Asia Tenggara. Prime Video tetap akan tersedia dan tetap ditangani secara khusus oleh tim regional Asia Tenggara yang berpusat di Singapura.
Disebutkan juga bahwa tidak ada pertunjukan asli lokal Asia Tenggara yang sedang diproduksi atau sedang diproduksi yang akan dihentikan atas hadirnya perubahan strategi tersebut.
Nantinya Prime Video akan lebih banyak melisensikan konten-konten lokal dan pan-regional seperti acara Korea dan anime Jepang, serta konten dari AS.
Baca juga: Android Auto bawa Zoom dan Prime ke layar mobil
Penerjemah: Livia Kristianti
Editor: Siti Zulaikha
Copyright © ANTARA 2024