Jakarta, CNN Indonesia —
Badan Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat (NASA) tengah bersiap untuk menyambut materi ‘alien‘ yang akan pulang ke Bumi akhir September.
Material tersebut didapat dari misi Osiris-REx yang mengeksplorasi asteroid Bennu.
Hal ini terkait uji coba penting tim misi OSIRIS-REx NASA pada Rabu (30/8). Mereka melakukan persiapan mengambil kapsul yang jatuh ke Bumi di Utah Test and Training Range milik Departemen Pertahanan AS, tepatnya di padang pasir sebelah barat Salt Lake City.
Gambar permukaan asteroid Bennu. (NASA)
|
Material ‘alien’ dari misi OSIRIS-REx akan berisi sampel dengan berat sekitar 250 gram material dari asteroid Bennu yang berada di dekat Bumi. Sampel tersebut diperkirakan akan mendarat pada 24 September.
“Kita sekarang hanya tinggal beberapa minggu lagi untuk menerima sepotong sejarah tata surya di Bumi, dan uji coba yang sukses ini memastikan bahwa kita sudah siap,” kata Nicola Fox, associate administrator Direktorat Misi Sains NASA di Washington, dalam sebuah pernyataan pada Rabu (30/8).
“Material murni dari asteroid Bennu akan membantu menjelaskan pembentukan tata surya kita 4,5 miliar tahun yang lalu, dan bahkan mungkin bagaimana kehidupan di Bumi dimulai,” tambahnya.
Dikutip dari Space, OSIRIS-REx diluncurkan pada September 2016 dalam misi untuk mempelajari dan mengambil sampel dari Bennu, asteroid selebar 500 meter yang berpotensi bahaya buat Bumi.
Wahana antariksa ini tiba di Bennu pada Desember 2018. Wahana ini kemudian mengamati asteroid ini dari dekat selama hampir dua tahun, mengukur ukuran batuan, serta mencari tempat yang tepat untuk menukik dan mengambil sampel.
Momen pengambilan tersebut dilakukan pada Oktober 2020, dan datang dengan sedikit drama dan kejutan.
“Kami pikir kami pasti akan mendarat di permukaan yang kokoh – karena ini adalah asteroid, ini adalah batu dari luar angkasa – tetapi ternyata responnya lebih seperti cairan, seperti jika Anda menjatuhkan diri Anda ke dalam lubang bola di taman bermain anak-anak,” ujar Dante Lauretta, peneliti utama OSIRIS-REx yang juga peneliti dari Universitas Arizona.
“Kabar baiknya, karena permukaannya yang sangat lembut, kami mengumpulkan banyak sekali material,” imbuhnya.
Lebih lanjut, material tersebut kini sedang dalam perjalanan menuju Bumi dengan menumpang OSIRIS-REx, yang merupakan kependekan dari “Origins, Spectral Interpretation, Resource Identification, and Security-Regolith Explorer.”
Tim misi telah melakukan serangkaian tes dan berlatih untuk menjemput material tersebut. Persiapan terbaru berupa pemulihan kapsul merupakan bagian dari latihan besar terakhir.
Setelah kapsul mendarat, kapsul akan diangkut ke ruang steril di pangkalan militer Utah, di mana ia akan diproses. Material Bennu kemudian akan dikirim ke Johnson Space Center NASA di Houston, di mana material tersebut akan dikurasi dan disimpan.
Kemudian, dalam beberapa bulan dan tahun ke depan, sebagian dari materi asteroid ini akan dikirim ke para ilmuwan di seluruh dunia, yang akan mempelajarinya untuk mendapatkan petunjuk tentang bagaimana tata surya kita terbentuk dan berevolusi.
Para peneliti juga akan mencari bukti adanya molekul organik, bahan penyusun kehidupan yang mengandung karbon. Asteroid kaya karbon seperti Bennu diperkirakan telah mengirimkan sebagian besar materi ini ke planet kita, bersama dengan banyak air, melalui tabrakan di masa lalu.