Jakarta (ANTARA) – Usaha kecil menengah dengan laba sekitar Rp10 juta – Rp20 jutaan sebulan disarankan untuk menggunakan tenaga teknologi informasi (TI) lepas atau paruh waktu (freelancer) guna menghemat pengeluaran dan bisa fokus mengembangkan bisnis.
“Namun apabila bisnis sudah mulai berkembang dan naik level, contohnya ingin ekspansi, pembukaan cabang baru atau menjangkau customer lebih luas lagi, UKM bisa mulai mempertimbangkan untuk merekrut karyawan penuh waktu,” kata Ryan Gondokusumo, CEO Sribu.com, platform freelancer yang sudah melayani 30.000 UKM dalam 11 tahun terakhir.
Oleh karena itu, kata Ryan, Sribu.com juga menyediakan opsi hire freelance menjadi full time di bidang IT, seperti web developer dan pengembang aplikasi/program. Ke depannya, akan lebih banyak freelancer bidang lain yang bisa direkrut langsung oleh UKM.
Baca juga: Penyedia “freelancer” Sribu.com merger dengan Sribulancer.com
Untuk UKM yang baru saja dimulai atau dalam tahap berkembang, disarankan untuk memanfaatkan layanan freelancer sebagai cara efektif untuk mengelola biaya, sehingga bisnis dapat tumbuh.
“Sribu.com hadir sebagai solusi bagi kekhawatiran dalam mencari freelancer berkualitas, dengan menyediakan platform yang menawarkan freelancer terkurasi,” kata Ryan dalam pernyataan pers, Sabtu.
Selain terkait TI, dari pengalaman Sribu.com, beberapa kebutuhan kliennya selama ini mencakup mulai dari branding, packaging, logo, foto makanan, foto minuman, data entry, content upload, dan manajemen media sosial.
Hal terpenting bagi UKM ketika menggunakan jasa freelancer, menurut Ryan, adalah memberikan instruksi yang jelas agar hasil pekerjaannya bisa sesuai dengan ekspektasi.
Lalu, untuk menentukan freelancer yang paling cocok sesuai kebutuhan, UKM yang memanfaatkan layanan Sribu.com bisa memilih kategori dan sub kategori yang sesuai. Dengan begitu, data freelancer yang bisa dipilih klien menjadi lebih terkurasi dan sesuai dengan kebutuhan.
Baca juga: Pekerja lepas harus punya bekal pemahaman diri yang kuat
Dengan berbagai pilihan layanan itu, para klien Sribu.com mengaku bisa mendapatkan freelancer dengan cepat, mudah, dan sesuai kebutuhan. Terlebih, terdapat berbagai paket yang telah disesuaikan, sehingga mudah untuk melakukan detail scope of work (SOW), brief, dan expectation, agar dapat mendapatkan hasil akhir yang optimal.
Salah satu tantangan yang juga peluang bagi pengembangan bisnis UKM ke depan adalah implementasi AI generative dalam proses operasional bisnis. Menurut riset McKinsey, penggunaan Generative AI tools bisa meningkatkan produktivitas sebuah divisi dalam satu organisasi sebesar 35 persen – 55 persen.
Ryan Gondokusumo menambahkan, bukan berarti keberadaan Generative AI tools bisa membuat proses bisnis 100 persen otomatis. Pasalnya, teknologi generative AI mengacu pada satu sumber yang tercampur aduk, beda dengan kreativitas manusia yang unik. Seperti, desain logo dan strategi marketing yang ditunjukkan kepada manusia tetap membutuhkan human touch.
“Jadi, pada akhirnya kebutuhan talent manusia akan selalu ada. UKM bisa lebih terhubung ke customer dengan cara kreatif yang dirancang oleh talenta berkualitas. AI di sini digunakan untuk mempermudah pekerjaan talent manusia, bukan untuk menggantikannya,” ujarnya.
Baca juga: Pekerja lepas perlu sadari batasan tubuh cegah stres karena pekerjaan
Pewarta: Suryanto
Editor: Siti Zulaikha
COPYRIGHT © ANTARA 2023