Samsung baru-baru ini meluncurkan Samsung Galaxy A35 5G yang mengunggulkan fitur fotografi makanan Food Mode pada …
Month: May 2024
Shopee berbagi promo 6.6 Great Mid-Year Sale
Lokapasar Shopee membagikan promo menarik mulai dari Gratis Ongkir Rp0, Hadiah Gratis 6 Milyar, hingga Pesta Diskon 60 …
AS dan China Mulai Pembicaraan tentang AI di Swiss
Jenewa, Swiss — Para pejabat AS dan China mengadakan pembicaraan tertutup di Swiss pada hari Selasa (14/5) untuk membahas masalah keamanan terkait kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI). Para pejabat AS mengatakan perundingan di Jenewa itu tidak akan membuka pintu bagi China untuk mempengaruhi kebijakan teknologi. Perwakilan dari kedua negara akan membahas berbagai cara untuk mengurangi bahaya yang terkait dengan AI, kata para pejabat AS. “Kami tentu saja tidak sepakat…dalam banyak topik dan penerapan AI, namun kami percaya bahwa komunikasi mengenai berbagai risiko dari penggunaan AI dapat membuat dunia lebih aman,” kata seorang pejabat senior AS. Beijing dan Washington kini bersaing ketat untuk mendominasi lanskap AI. China memanfaatkan “kemampuan AI di sektor keamanan sipil dan militer/nasional,” kata seorang pejabat AS. Penggunaan AI oleh Beijing dapat membahayakan “keamanan nasional AS dan sekutu-sekutunya,” tambahnya. Seorang pejabat lainnya mengatakan AS bersaing dengan China untuk menetapkan peraturan mengenai AI dan “menjajaki apakah sebagian peraturan dapat diterapkan oleh semua negara.” Pembicaraan mengenai AI ini diumumkan bulan lalu setelah kunjungan Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken ke Beijing, di mana ia bertemu dengan Menteri Luar Negeri China Wang Yi. Presiden AS Joe Biden dan Presiden China Xi Jinping menyetujui dialog ini pada bulan November. Amerika diwakili oleh para pejabat dari Dewan Keamanan Nasional Gedung Putih dan Departemen Luar Negeri dan Departemen Perdagangan pada diskusi hari Selasa ini. Delegasi AS memimpin pembicaraan dengan delegasi China yang diwakili oleh kementerian luar negeri dan perencana negara China, Komisi Pembangunan dan Reformasi Nasional. Seorang pejabat AS mengatakan pekan lalu bahwa Departemen Luar Negeri AS menginginkan agar China dan Rusia membuat komitmen bahwa AI tidak akan mengambil keputusan mengenai penggunaan nuklir. Pemerintahan Biden berencana untuk melindungi model AI AS seperti ChatGPT, dan membatasi negara-negara seperti China dan Rusia untuk mendapatkan akses ke perangkat lunak tersebut. [lt/my]
Peternakan Regeneratif untuk Beternak Sapi
Peternakan sapi sering mendapat sorotan dari aktivis lingkungan hidup, karena metana yang dihasilkan, terutama oleh peternakan sapi secara industrial menjadi sumber besar gas rumah kaca. Tapi di Texas, sejumlah peternak berupaya menggalakkan peternakan yang lebih ramah lingkungan dan berkelanjutan.
Pendaftaran Startup Studio Indonesia X IBM dibuka hingga 17 Mei
Kementerian Komunikasi dan Informatika membuka pendaftaran Startup Studio Indonesia (SSI), yang kini dilaksanakan …
OpenAI luncurkan GPT-4o dengan fitur premium
OpenAI pada Senin (13/5) mengumumkan peluncuran model kecerdasan artifisial generatif baru bernama GPT-4o, yang …
Sharp berencana hentikan produksi panel LCD berukuran besar
Sharp Corp. berencana untuk menghentikan produksi panel tampilan kristal cair (LCD) berukuran besar di sebuah …
AS, China akan Adakan Pembicaraan tentang AI di Swiss
Para pejabat AS dan China, Selasa (14/5), akan bertemu di Swiss untuk membahas masalah keamanan kecerdasan buatan (AI). Para pejabat AS mengatakan bahwa pembicaraan di Jenewa tidak akan melapangkan jalan China untuk…
Generasi muda perlu adaptif dan inovatif wujudkan Indonesia Emas
Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi mengajak generasi muda yang saat ini terdiri atas …
POCO F6 series bakal rilis global 23 Mei 2024
Jenama ponsel pintar, POCO, mengonfirmasi bakal merilis ponsel pintar terbaru dari seri F mereka secara global yakni …