Platform berbagi kode populer GitHub menghadapi serangan berskala besar yang berpotensi mempengaruhi jutaan …
Month: March 2024
Adobe ungkap alat “Teks-ke-Musik” yang didukung AI
Adobe telah mengungkapkan alat revolusioner bernama Project Music GenAI Control, sebuah sistem yang dapat mengubah teks …
Es di Laut Antarktika Menyusut Cepat, Para Ilmuwan Resah
ANTARKTIKA (AFP) — Tingkat ketebalan es laut di Antartika mencapai titik terendah dalam sejarah untuk tahun ketiga berturut-turut. Penyusutan tersebut menandakan konsekuensi serius bagi kehidupan di Bumi. Namun ketika mengamati benua paling selatan, ilmuwan Miguel Angel de Pablo menyesalkan bahwa manusia tampaknya tidak menyadari peringatan tersebut. “Kami (para ilmuwan) sangat khawatir… karena kami tidak tahu bagaimana kami bisa menyelesaikannya sendiri,” kata ahli geologi planet asal Spanyol itu kepada AFP di Pulau Livingston di Kepulauan Antarktika South Shetland. “Semakin banyak peringatan yang kami kirimkan… untuk membuat masyarakat sadar akan apa yang terjadi, sepertinya kami tidak didengarkan, bahwa kami (dianggap) sebagai pihak yang menimbulkan kekhawatiran berlebihan,” meskipun ada buktinya, katanya. Pusat Data Salju dan Es Nasional Amerika Serikat (AS) (US National Snow & Ice Data Center/NSIDC) melaporkan pada Rabu (28/2) bahwa selama tiga bulan berturut-turut pada Februari, luas minimum es laut di Antartika berada di bawah dua juta kilometer persegi, masa puncak musim pencairan musim panas di wilayah selatan. Tutupan es laut minimum selama tiga tahun terakhir adalah yang terendah sejak pencatatan dimulai 46 tahun lalu. Mencairnya es laut tidak berdampak langsung pada permukaan laut, karena es terbentuk dari pembekuan air asin yang sudah ada di lautan. Namun, es putih memantulkan lebih banyak sinar matahari dibandingkan dengan air laut yang lebih gelap. Hilangnya es tersebut semakin memperburuk pemanasan global dan juga mengekspos lapisan es air tawar di darat, yang dapat menyebabkan kenaikan permukaan air laut yang signifikan jika mencair. “Meskipun kita jauh dari wilayah yang berpenghuni di planet ini, kenyataannya apa yang terjadi di Antartika berdampak pada seluruh wilayah di dunia,” kata De Pablo. Sebuah studi pada tahun lalu menemukan bahwa hampir separuh dari rak es di Antarktika – lembaran terapung yang melekat pada daratan – juga mengalami penurunan volume dalam 25 tahun terakhir, melepaskan triliunan ton air cair ke lautan. De Pablo mengatakan hal ini berdampak tidak hanya pada permukaan laut tetapi juga salinitas dan suhu laut. Beberapa ilmuwan mengatakan bukti dampak perubahan iklim terhadap pencairan es laut di Antartika – yang terkenal dengan variasi tahunan yang signifikan dalam pencairan musim panas dan pembekuan musim dingin – kurang jelas dibandingkan di kutub utara Arktik. Yang tidak diragukan lagi adalah bahwa pemanasan global yang berkelanjutan yang disebabkan oleh emisi gas rumah kaca oleh manusia akan mempengaruhi pola-pola ini di masa depan. De Pablo, yang telah mengabdikan 16 tahun hidupnya untuk mempelajari es Antarktika, mengatakan kepada AFP bahwa mungkin sudah terlambat untuk menghentikan tren tersebut. “Masalahnya adalah degradasi ini tidak mudah diatasi,” katanya. “Bahkan jika saat ini kita (mengubah) ritme kehidupan masyarakat Barat, esok hari gletser tidak akan berhenti terdegradasi dan tanah beku tidak akan hilang,” dengan segala konsekuensinya. Para ilmuwan memperkirakan suhu global secara keseluruhan sudah 1,2 derajat Celcius lebih panas dibandingkan suhu pra-industri. Perjanjian Paris pada 2015 menetapkan untuk membatasi pemanasan hingga 1,5 C dengan membatasi emisi yang menyebabkan pemanasan global. “Kita harus bertanya pada diri kita sendiri apakah cara kita menjalani kehidupan sehari-hari benar-benar bermanfaat karena pada akhirnya kita akan kehilangan planet kita,” kata De Pablo. “Tidak ada planet kedua di Bumi,” tambahnya. [ah/ft]
Daftar Harga HP Oppo Maret 2024, Mulai dari Rp 1 Jutaan Ada!
Cek daftar harga HP Oppo terbaru untuk Maret 2024 ini.
Jangan Salah Pilih! Ini Macam-Macam Ukuran Foto dalam Standar Percetakan
Harus tahu, jangan salah ukuran foto jika mau mecetaknya.
Cara Mengatasi iPhone Error 4013, Gunaka Solusi Ampuh Ini
Jangann panik, ikuti cara megatasi iPhone Error 4013 ini.
Menkominfo bahas percepatan filing satelit CAKRA-1 dengan ITU
Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi membahas percepatan untuk penyelesaian dokumen …
CEO Nvidia: AI bisa menyelesaikan ujian tertulis manusia dalam 5 tahun
CEO perusahaan teknologi Nvidia, Jensen Huang menyatakan bahwa teknologi kecerdasan buatan (AI) dapat mencapai …
Aplikasi Merchant BCA rilis jadi solusi digital lancarkan bisnis UMKM
PT Bank Central Asia (BCA) secara resmi merilis aplikasi Merchant BCA yang diperuntukkan sebagai solusi digital …
Temui Sekjen ITU, Menkominfo Upayakan Penggunaan Slot Orbit Satelit CAKRA-1
Menteri Kominfo Budi Arie Setiadi baru saja melakukan pertemuan dengan perwakilan International Telecommunication Union (ITU) untuk membahas penggunaan satelit CAKRA-1.