Sony dan Olivia Rodrigo merilis headphone edisi terbatas "LinkBuds S x Olivia Rodrigo", hasil kolaborasi kreatif dengan penyanyi dan penulis lagu terkenal tersebut. Desain dan pengaturan suara headphone itu …
Month: December 2023
Kominfo Peringatkan ASN Jika Tak Netral di Pemilu 2024, Bakal Ada Sanksi!
Kementerian Kominfo bakal memantau para Aparatur Sipil Negara (ASN) maupun Pegawai Negeri Sipil (PNS) terkait sikapnya di Pemilu 2024 atau Pilpres 2024.
3 Cara Bikin Baterai Smartphone Samsung Tahan Lama
Seiring bertambahnya usia smartphone, daya tahan baterai mulai menurun.
Kominfo Rilis PemiluDamaiPedia, Platform Khusus Pemilu Biar Warga Ogah Golput
Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) resmi meluncurkan platform Pemiludamaipedia untuk menyambut ajang Pemilu 2024 dan Pilpres 2024 mendatang.
Setidaknya 47 Meninggal dalam Tanah Longsor di Tanzania
Setidaknya 47 orang meninggal dan 85 lainnya terluka dalam bencana tanah longsor yang disebabkan oleh banjir di wilayah utara Tanzania, ungkap pemerintah daerah pada Minggu (3/12). Pengumuman tersebut juga disertai peringatan bahwa jumlah korban kemungkinan akan bertambah. Hujan lebat pada hari Sabtu (2/12) telah mengguyur kota kecil Katesh, sekitar 300 kilometer di sebelah utara ibu kota Dodoma, kata komisioner distrik Janeth Mayanja. “Hingga sore ini, jumlah korban meninggal telah mencapai 47 dan 85 orang mengalami luka-luka,” kata Queen Sendiga, komisioner regional di Manyara, kawasan utara Tanzania kepada media lokal. Kedua pejabat itu juga memperingatkan bahwa jumlah korban meninggal kemungkinan akan meningkat. Mayanja menambahkan bahwa banyak jalan di kawasan itu telah tertutup oleh lumpur, air dan batang-batang pohon yang rubuh serta bebatuan. Presiden Tanzania, Samia Suluhu Hassan, dalam konferensi iklim COP28 di Dubai, menyampaikan rasa dukanya dan mengatakan bahwa dia telah memerintahkan pengerahan upaya lebih pemerintah untuk menyelematkan pada korban. Gambar-gambar yang disiarkan di stasiun televisi milik pemerintah, TBC, menunjukkan banyak rumah-rumah terendam banjir dan kendaraan terjebak di tengah timbunan lumpur tebal. Setelah mengalami bencana kekeringan yang belum pernah terjadi sebelumnya, kawasan Timur Afrika telah dilanda hujan lebat dan banjir selama beberapa pekan yang terkait dengan fenomena cuaca El Nino. Curah hujan lebat telah membuat lebih dari sejuta penduduk Somalia mengungsi dan ratusan korban meninggal. Pada Mei, hujan sangat lebat menyebabkan banjir dan tanah longsor besar di Rwanda yang menimbulkan korban meninggal lebih 130 orang. El Nino adalah pola cuaca yang terjadi secara alami dan berasal dari kawasan Samudra Pasifik dan menyebabkan kenaikan suhu di seluruh dunia, menciptakan kekeringan parah di sejumlah wilayah dan hujan sangat lebar di wilayah lainnya. Para ilmuwan telah memperkirakan bahwa dampak buruk dari El Nino saat ini akan dirasakan pada akhir tahun 2023 hingga tahun depan. Antara Oktober 1997 dan Januari 1998, banjir besar yang diperburuk oleh curah hujan tinggi akibat El Nino telah menyebabkan lebih dari 6 ribu korban meninggal di lima negara, di kawasan ini. Para ilmuwan mengatakan kejadian cuaca ekstrim seperti banjir, badai, kekeringan dan kebakaran hutan telah menjadi semakin panjang, semakin kuat dan semakin sering karena perubahan iklim yang disebabkan oleh perilaku manusia. [ns/jm]
20.000 Orang Turun ke Jalan di Belgia, Tuntut Upaya yang Lebih Banyak untuk Atasi Krisis Iklim
Pihak kepolisian mengatakan massa berjumlah sekitar 20.000 orang turt serta dalam aksi demonstrasi di ibu kota Belgia pada Minggu (3/12) untuk menuntut upaya lebih banyak dalam melawan pemanasan global, bersamaan dengan pertemuan delegasi dari sekitar 200 negara di Dubai dalam rangka konferensi iklim PBB, COP28. Berjalan beriringan mengikuti suara drum, para pendemo mengibarkan poster-poster bertuliskan “Bertindak Sekarang,” dengan huruf-huruf yang dimodifikasi dengan menggambarkan bumi yang terbakar, dan juga tulisan lain seperti “Tidak Ada Planet B.” “Saya percaya bahwa kita harus membuat pilihan-pilihan yang berkelanjutan untuk generasi kita dan untuk generasi-generasi di masa depan agar bisa tinggal di planet yang hijau, sebuah planet yang nyaman dan planet yang nyaman untuk anak-anak di masa depan,” ujar Kristiaan Proesmans, salah satu peserta aksi. Sementara itu di Dubai pada Minggu, konferensi berfokus pada perubahan iklim yang menimbulkan lebih banyak korban sakit dan penyakit, dengan tuan rumah yaitu Uni Emirat Arab dan lembaga-lembaga amal menjanjikan dana sebesar US$777 juta untuk memberantas penyakit-penyakit tropis yang terabaikan dan diperkirakan akan menjadi semakin buruk. Pengunjuk rasa lainnya, Karol de Decker, mengomentari apa yang sebaiknya dilakukan pada pemimpin dunia dalam mengatasi masalah perubahan iklim yang saat ini berlangsung. “Mereka harus membuat sebuah kesepakatan di mana kita akan mampu untuk mempercepat transisi menuju energi yang bisa diperbaharui. Setiap negara harus mengemban tanggung jawabnya masing-masing. Ini juga sebuah transisi sosial untuk setiap negara. Masih ada harapan, dan ini barus dilakukan sekarang.” Sejumlah langkah nampaknya tidak dapat mengejar target dalam Perjanjian Paris 2015 yang ingin menahan laju kenaikan suhu global agar tetap berada di bawah 2 derajat Celsius, tingkat dimana para ilmuwan telah memperingatkan dampak parah di antaranya efek terhadap cuaca, kesehatan dan pertanian. Pengunjuk rasa yang lain, Robin Roels, mengatakan, “Saya percaya bahwa ekstraksi sumber daya, tidak hanya batu bara, tidak hanya bahan bakar fosil, tetapi semua jenis logam dan mineral akan membawa dampak mematikan. Dan kita harus memperhatikan hal ini.” [ns/jm]
Apple dan Paramount bahas paket “bundling” layanan streaming
Apple dan Paramount Global dikabarkan telah membahas penyediaan bundling layanan streaming mereka dengan harga diskon, demikian dilaporkan oleh Wall Street Journal, Jumat (1/12). Perusahaan-perusahaan tersebut telah …
OpenAI tunda peluncuran toko GPT kustom hingga awal 2024
Pembuat ChatGPT, OpenAI, telah menunda peluncuran toko GPT kustomnya hingga awal 2024, menurut memo internal yang dilihat oleh Reuters, Jumat (1/12) waktu setempat. Selama konferensi pengembang pertamanya pada bulan November, …
Konser virtual Eminem di Fortnite menjadi masa depan game
Konser virtual terbaru Fortnite lebih dari sekadar Eminem yang menginjak-injak kota yang hancur, konser ini juga mengisyaratkan sejumlah pengalaman yang akan hadir di masa depan. Acara Big Bang, demikian sebutannya, …
Polusi Udara Melonjak Saat Dubai Jadi Tuan Rumah COP28
Kabut asap yang dinilai “tidak sehat” hari Minggu (3/12) menyelimuti cakrawala Dubai yang gemerlap, saat ribuan delegasi menghadiri konferensi COP28 yang didedikasikan untuk membahas dampak buruk polusi udara. Indeks kualitas udara mencapai 155 mikrogram per meter kubik polusi PM2.5. Menurut WAQI.info, sebuah pelacak polusi real-time, PM2.5 adalah identifikasi untuk partikel halus yang paling berbahaya karena dapat masuk ke dalam aliran darah. Situs web itu memperingatkan, dalam kualitas udara yang “tidak sehat”, maka “semua orang mungkin mulai mengalami dampak kesehatan terhadap mereka,” dan “anggota kelompok yang sensitif dapat mengalami efek kesehatan yang lebih serius.” Kondisi kabut telah terlihat selama beberapa hari pertama COP28, di mana para perunding berupaya menghasilkan kesepakatan global untuk mengurangi emisi gas rumah kaca dan meredam perubahan iklim. Sekitar 80.000 orang telah terdaftar untuk ambil bagian dalam pembicaraan iklim PBB di Uni Emirat Arab ini, salah satu produsen minyak terbesar di dunia. Ini merupakan jumlah peserta KTT Iklim terbanyak dalam sejarah. Hari Minggu ditetapkan sebagai hari “kesehatan” di COP28, di mana topik-topik yang dibahas mencakup isu kualitas udara dan dampak perubahan iklim yang tidak sehat. Menurut Badan Kesehatan Dunia WHO, polusi udara luar ruangan yang disebabkan oleh emisi bahan bakar fosil telah membunuh lebih dari empat juta orang setiap tahunnya. Ini dikarenakan meningkatnya risiko penyakit pernapasan, stroke, penyakit jantung, kanker paru-paru, diabetes, dan masalah-masalah lainnya. Kerusakan ini sebagian disebabkan oleh mikropartikel PM2.5, yang sebagian besar berasal dari bahan bakar fosil yang dibakar untuk transportasi dan industri. COP28 berlangsung sekitar 11 kilometer dari Kompleks Desalinasi dan Jebel Ali Power, pembangkit listrik berbahan bakar gas terbesar di dunia. Pencemar lain di dekatnya termasuk pelabuhan Jebel Ali dan bandara internasional Al Maktoum. Sekitar 200 kilometer ke arah barat terdapat ladang minyak Bab di Abu Dhabi. [em/lt]