Inilah empat hero Mobile Legends paling banyak dipakai player di rank Mythical Glory.
Month: November 2023
Sakit Flu, Paus Batalkan Lawatannya ke Dubai untuk Hadiri COP28
Paus Fransiskus membatalkan rencana perjalanan ke Dubai untuk menghadiri KTT iklim PBB, atas perintah dokter pada Selasa (28/11), walaupun kondisinya sudah membaik dari sakit flu dan peradangan paru-paru yang ia derita, ungkap Vatikan. Paus Fransiskus dijadwalkan meninggalkan Roma pada Jumat (1/12) untuk menghadiri COP28 pada Sabtu (2/12) pagi. Ia seharusnya juga meresmikan rumah ibadah pada Minggu di sela konferensi iklim tersebut sebelum akhinya kembali ke Vatikan. Paus mengungkapkan pada Minggu (26/11) bahwa dirinya menderita peradangan paru-paru namun saat itu mengatakan bahwa ia tetap berencana pergi ke Dubai, di mana ia akan menjadi paus pertama yang berpidato dalam konferensi iklim PBB. Pengumuman pada hari Selasa itu menandai kedua kalinya kesehatan Paus yang menurun, sehingga terpaksa membatalkan perjalanannya ke luar negeri. Sebelumnya, ia harus menunda rencana lawatan ke Kongo dan Sudan Selatan tahun lalu, karena peradangan pada lutut, meskipun ia akhirnya dapat melakukan perjalanan itu awal tahun ini. Juru bicara Vatikan, Matteo Bruni, mengatakan, Paus Fransiskus sudah membaik dari flu dan radang saluran pernapasan yang memaksanya membatalkan audiensi pada hari Sabtu (25/11). Namun ia mengatakan “para dokter meminta Paus untuk tidak melakukan lawatan yang direncanakan dalam beberapa hari mendatang ke Dubai.” “Paus Fransiskus menerima saran dokter dengan sangat menyesal dan oleh karena itu perjalanan tersebut dibatalkan,” tambahnya. Salah satu paru-paru Paus Fransiskus, yang bulan depan akan berusia 87 tahun, diangkat ketika ia masih muda. Paus terserang flu akhir pekan lalu. Ia berobat ke rumah sakit pada hari Sabtu untuk menjalani skrining CAT, dan Vatikan mengatakan tes tersebut menepis kemungkinan bahwa dia terkena pneumonia. [ps/lt]
Elon Musk Bertemu Benjamin Netanyahu Bahas SpaceX, Dukung Israel di Jalur Gaza
Elon Musk dilaporkan mengunjungi Israel.
Sekjen PBB Janjikan Dukungan ‘Kerja Sama Efektif’ untuk Afrika
Sekretaris Jenderal PBB, Antonio Guterres, dan ketua Komisi Uni Afrika, Moussa Faki, mengadakan pertemuan ketujuh dari dialog tingkat tinggi pada Selasa (28/11) menjelang COP28. Moussa mengatakan bahwa dunia sedang menghadapi masa sulit dalam hal perdamaian dan keamanan, menekankan betapa pentingnya pendanaan yang memadai untuk upaya pemeliharaan perdamaian dan kemajuan prasarana energi. “Secara ekonomi, ada juga tantangan yang signifikan. Ada tiga krisis, seperti Anda tahu, yaitu COVID, perubahan iklim – yang paling parah dialami oleh Afrika – dan perang di Ukraina. Dan dampaknya terhadap pasokan pangan, terutama gandum dan pupuk,” kata Moussa. “Kita tiba semalam COP28 berlangsung, Sekretaris Jenderal dan saya akan menghadiri konferensi tersebut. Konferensi besar ini harus menjadi kesempatan bagi kita untuk mengadvokasi soal Afrika, yang terdampak parah oleh perubahan iklim, walaupun berkontribusi kecil terhadap situasi itu,” tambahnya. Sementara itu, Guterres mengatakan Afrika tetap menjadi kemitraan strategis dan “penting” bagi PBB dan ia berjanji untuk memperjuangkan keadilan. “Yang paling dibutuhkan Afrika adalah keadilan dalam hubungan internasional, karena Afrika telah menjadi korban ketidakadilan struktural dalam hubungan internasional kita,” katanya. Pembicaraan iklim COP28 berlangsung di Dubai mulai Kamis (30/11). Pertemuan para pemimpin internasional yang berlangsung selama dua minggu itu bertujuan menilai posisi dunia dalam membatasi emisi guna memperlambat pemanasan global hingga 1,5 derajat Celcius dibandingkan dengan masa pra-industri. Para pejabat Uni Emirat Arab mengatakan pada Selasa bahwa mereka memperkirakan sebanyak 70.000 pengunjung, termasuk para kepala negara, akan hadir dalam sejumlah diskusi dalam konferensi tersebut. [ps/lt/rs]
TECNO resmi hadirkan PHANTOM V Flip 5G di Indonesia
Jenama ponsel pintar TECNO secara resmi menghadirkan ponsel lipat dengan harga ramah di kantong dibanding para pesaingnya untuk pasar Indonesia lewat TECNO PHANTOM V Flip 5G. “TECNO PHANTOM V Flip 5G merupakan ponsel …
Riset: 76% Orang Indonesia “Tahu Sedikit” atau “Tidak Tahu” Pemanasan Global
Riset yang dilakukan lembaga peneliti Yale Climate Communication, Development Dialogue Asia, dan Communication for Change mengungkap bahwa sekitar tiga perempat orang Indonesia tak banyak tahu soal pemanasan global. Mengapa angkanya begitu tinggi, dan apa yang perlu dikakukan?
Badan Amal: 27 Juta Anak Kelaparan Terdampak Krisis Iklim Tahun 2022
Peristiwa cuaca ekstrem di negara-negara yang rentan terhadap perubahan iklim menyebabkan lebih dari 27 juta anak mengalami kelaparan tahun lalu, kata Save the Children, Selasa (28/11). Angka tersebut mencerminkan peningkatan tajam sebesar 135 persen dibandingkan tahun 2021, kata badan amal yang berbasis di Inggris itu dalam sebuah analisa menjelang pembukaan KTT iklim COP28 di Dubai pada hari Kamis (30/11). Analisa tersebut mengatakan anak-anak merupakan hampir separuh dari 57 juta orang yang terjerumus ke dalam tingkat krisis kerawanan pangan akut atau lebih buruk lagi di 12 negara karena cuaca ekstrem pada tahun 2022, menurut data dari sistem pemantauan kelaparan IPC. Dari 12 negara tersebut, negara-negara di Tanduk Afrika adalah negara yang paling terimbas, dengan Ethiopia dan Somalia memiliki sekitar separuh dari 27 juta anak yang menghadapi kelaparan, kata Save the Children. “Ketika kejadian cuaca terkait iklim menjadi lebih sering dan parah, kita akan melihat konsekuensi yang lebih drastis terhadap kehidupan anak-anak,” kata CEO Save the Children, Inger Ashing dalam sebuah pernyataan. Badan amal tersebut meminta para pemimpin yang bertemu di COP28 di Dubai untuk mengambil tindakan terhadap krisis iklim dengan mengakui anak-anak sebagai “agen perubahan utama” namun secara lebih luas juga mengatasi penyebab kerawanan pangan lainnya seperti konflik dan lemahnya sistem kesehatan. Save the Children menyoroti situasi di Somalia, yang dianggap sebagai salah satu negara paling rentan terhadap perubahan iklim, yang terjebak dalam lingkaran setan kekeringan dan banjir. Badan amal itu mengatakan hujan lebat dan banjir baru-baru ini yang melanda banyak wilayah di negara itu telah menyebabkan sekitar 650.000 orang mengungsi, sekitar separuhnya adalah anak-anak. Di tempat lain, Save the Children mencatat bahwa dua juta anak di Pakistan masih mengalami kekurangan gizi akut setelah banjir melanda sepertiga wilayah negara itu tahun lalu. Di seluruh dunia, Save memperkirakan 774 juta anak atau sepertiga populasi anak global, hidup dengan dampak ganda yaitu kemiskinan dan risiko iklim yang tinggi. Dalam laporan yang dikeluarkan pekan lalu, Save the Children mengatakan bahwa lebih dari 17,6 juta anak akan dilahirkan dalam kondisi kelaparan tahun ini, atau seperlima dibandingkan satu dekade lalu. [my/jm]
Lion Parcel ungkap alasan luncurkan layanan COD
Head of Brand Lion Parcel Benno Suryo mengungkap alasan pihaknya memutuskan untuk meluncurkan layanan cash on delivery (COD) karena pasar di segmen tersebut masih sangat besar. Dia mengatakan langkah tersebut tidak hanya …
Startup Studio Indonesia buka pendaftaran untuk batch 8
Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) membuka pendaftaran untuk program Startup Studio Indonesia (SSI) batch 8 sebagai salah satu program pengembangan perusahaan rintisan digital di Indonesia untuk menciptakan …
Pejabat AS: Ancaman AI Menuntut Pendekatan Baru dalam Desain Keamanan
Potensi ancaman yang ditimbulkan oleh perkembangan pesat kecerdasan buatan (AI), menandakan harus dibangunnya perlindungan ke dalam sistem sejak awal, bukan menunggu untuk diterapkan kemudian, kata seorang pejabat tinggi AS pada Senin (27/11). “Kita telah menormalisasi dunia di mana produk-produk teknologi muncul dengan kerentanannya dan kemudian konsumen diharapkan untuk memperbaiki kerentanan itu. Kita tidak bisa hidup di dunia tersebut dengan AI,” kata Jen Easterly, Direktur Keamanan Siber dan Badan Keamanan Prasarana AS. “Teknologi ini terlalu kuat dan bergerak terlalu cepat,” katanya dalam wawancara telepon setelah mengadakan pembicaraan di Ottawa dengan Kepala Pusat Keamanan Siber Kanada, Sami Khoury. Easterly berbicara pada hari yang sama, ketika senjumlah lembaga dari 18 negara, termasuk Amerika Serikat, mendukung pedoman baru yang dikembangkan Inggris mengenai keamanan siber AI yang berfokus pada desain, pengembangan, penerapan, dan pemeliharaan yang aman. “Kita harus memperhatikan keamanan sepanjang siklus kehidupan dari kapabiltas AI itu,” kata Khoury. Awal bulan ini, para pengembang AI terkemuka setuju untuk bekerja sama dengan pemerintah guna menguji model-model baru sebelum dirilis, guna membantu menangani risiko teknologi yang berkembang pesat. [ps/rs]