Cara membuat ttd di Word atau tanda tangan dapat dicoba dengan mudah tanpa perlu menggunakan aplikasi tambahan. Simak langkahnya.
Month: October 2023
Siap-siap, Jabodetabek Diprediksi Mulai ‘Basah’ Sepekan ke Depan
BMKG memprediksi sejumlah wilayah Jabodetabek bakal diguyur hujan mulai hari ini, Jumat (6/10), hingga setidaknya sepekan ke depan.
Penipuan Online Bermodus Asmara Masih Marak
Perkenalan dengan pacar lewat media sosial atau forum online lain sudah lazim terjadi saat ini. Tapi bila tidak hati-hati, bukan calon pasangan yang didapat, tapi calon penipu. Puluhan juta warga AS dalam setahun dikuras tabungannya, oleh orang yang hanya pura-pura serius berhubungan “long distance”
Satgas BTS untuk percepat pembangunan infrastruktur digital daerah 3T
Menteri Komunikasi dan Informatika Budi Arie Setiadi optimistis Satuan Tugas Base Transceiver Station (Satgas BTS) 4G BAKTI yang segera diresmikan Presiden Joko Widodo mampu mengakselerasi penyelesaian pembangunan infrastruktur …
Canon rilis kamera vlogging PowerShot V10
Canon Indonesia resmi merilis kamera vlogging PowerShot V10 yang dirancang untuk memenuhi kebutuhan para content creator yang membutuhkan kamera ringkas, praktis, dan mudah digunakan. "Selain bentuknya yang ringkas, …
ID FOOD dan D3 Labs kembangkan industri perikanan berbasis blockchain
Holding BUMN Pangan ID FOOD dan startup fintech berbasis teknologi blockchain D3 Labs bekerja sama untuk mengembangkan industri perikanan yang inovatif di Indonesia. Melalui kerja sama yang ditandatangani di depan pelaku …
3 Link Beli Tiket Nonton Film Diambang Kematian, Pesan Dulu Sebelum Kehabisan!
Berikut ini link nonton film Diambang Kematian yang diambil dari kisah nyata.
PLTN Fukushima Jepang akan Memulai Pembuangan Air Radioaktif Olahan Gelombang Kedua
Jepang akan membuang air radioaktif olahan gelombang kedua pada Kamis (5/10). Pelepasan itu dilakukan setelah Rusia pada Rabu (4/10) mengatakan bahwa Jepang tidak memberikan informasi lengkap mengenai pembuangan air tersebut, meski Moskow dan Beijing telah meminta berulang kali. Jepang mulai membuang air olahan dari pembangkit listrik tenaga nuklirnya ke samudra pada akhir Agustus, sehingga memicu kecaman keras dari China. Sebagai balasannya, China memberlakukan larangan menyeluruh terhadap impor produk perairan dari Jepang. Jepang mengatakan, air itu sudah aman karena sudah diolah terlebih dahulu untuk menghilangkan elemen paling radioaktifnya, kecuali tritium, radionuklida yang sulit dipisahkan dari air. Air itu kemudian diencerkan hingga pada tingkat yang sesuai dengan kriteria internasional sebelum dibuang. Jepang mengatakan bahwa kecaman Rusia dan China tidak didukung bukti ilmiah. Gempa bumi dan tsunami dahsyat pada tahun 2011 memicu krisis nuklir di Fukushima, menjadikannya sebagai bencana nuklir paling buruk di dunia sejak Chernobyl yang berlangsung 25 tahun sebelumnya dan terjadi di wilayah yang saat itu merupakan bagian dari Soviet Ukraina. [rd/rs]
Hadapi Perubahan Iklim, ASEAN Mulai Kerja Sama Kembangkan Jaringan Pembagian Listrik Regional
Ancaman perubahan iklim yang semakin mendesak mendorong negara-negara ASEAN untuk mulai bekerja sama melalui sebuah program dengan jangka 20 tahun untuk mengembangkan jaringan pembagian listrik di kawasan. Tujuannya untuk mempercepat transisi ke sumber energi terbarukan, seperti tenaga surya, angin dan pembangkit listrik tenaga air, dengan memfasilitasi transfer energi dari negara-negara yang surplus ke negara-negara yang membutuhkannya. Pada bulan Agustus, perusahaan-perusahaan utilitas di Malaysia dan Indonesia menandatangani sebuah nota kesepahaman untuk mempelajari 18 lokasi potensial, di mana jalur transmisi lintas batas dapat dibangun. Kesepakatan tersebut, selain kesepakatan perdagangan energi di antara Laos, Malaysia, Thailand dan Singapura, ditandatangani di sela-sela Pertemuan Menteri Energi ASEAN ke-41, yang digelar bersamaan dengan forum bisnis energi regional pada 24 Agustus di Bali, Indonesia. Beni Suryadi, manajer energi, bahan bakar fosil, energi alternatif dan penyimpanan di Pusat Energi ASEAN di Jakarta, mengatakan bahwa jalur antar negara memungkinkan untuk dibangun secara ekonomi dan teknis, serta didukung oleh pemerintahan di kawasan. Energi terbarukan “telah menjadi kebutuhan penting setiap negara,” ujarnya. Permintaan energi di Asia Tenggara tumbuh lebih dari 80% antara tahun 2000 dan 2019, serta diperkirakan akan meningkat tiga kali lipat pada tahun 2050 dibandingkan pada tahun 2020, menurut laporan Dewan Bisnis ASEAN-Uni Eropa tahun 2023. Laporan itu menekankan pentingnya peralihan ke energi terbarukan, dengan mengatakan bahwa “cuaca yang semakin buruk, naiknya permukaan laut dan meluasnya penyakit tropis, semuanya menyertai perubahan iklim, dan masih banyak lagi momok lainnya. Diperkirakan bahwa perubahan iklim dan dampaknya akan menghapus 11% PDB ASEAN pada tahun 2100.” Dato’ Indera Ir. Baharin, presiden dan CEO perusahaan utilitas nasional Malaysia, menyebut jaringan listrik ASEAN yang saling terhubung sebagai “langkah penting dalam transisi energi di kawasan ini.” “Interkoneksi regional yang kuat akan memungkinkan realokasi sumber daya energi terbarukan yang lebih luas, yang akan membantu dekarbonisasi sistem tenaga listrik ASEAN,” kata Baharin pada Agustus lalu. “Ini akan membantu kita menjamin keamanan energi di kawasan… dan melakukan transisi ke masa depan yang lebih bersih dan berkelanjutan.” Darmawan Prasodjo, presiden direktur perusahaan utilitas milik negara, mengatakan bahwa, “Kita akan memasuki fase kritis transisi energi yang menawarkan tantangan luar biasa, tapi juga peluang luar biasa.” “Akan tetapi,” ungkapnya, “kita harus mengatasi kompleksitas perancangan dan pembangunan jaringan listrik yang saling terhubung. Kompleksitas penyelarasan kebijakan. Kompleksitas tantangan teknis. Kompleksitas kelayakan komersial. Kompleksitas investasi modal yang besar.” Peerapat Vithayarichareon, konsultan utama DNV untuk sistem energi di kawasan Asia Pasifik, mengatakan kepada The Jakarta Post bahwa perluasan energi ramah lingkungan di kawasan ini terhambat oleh dukungan kebijakan yang tidak memadai dan terbatasnya akses modal. “Dari sudut pandang teknis, ada kekhawatiran terkait potensi dampak jaringan listrik lintas batas terhadap sistem listrik di negara-negara tersebut,” ujarnya. “Negara-negara tidak bisa begitu saja beralih dari pembangkit listrik tenaga batu bara ke energi terbarukan,” lanjutnya. “Kita perlu mempersiapkan sistem untuk mengakomodasi peningkatan penggunaan pembangkit listrik tenaga angin dan surya, misalnya.” Ryan Wong dan Lee Poh Onn dari ISEAS Yusof Ishak Institut, lembaga kajian yang bermarkas di Singapura, menulis pada Februari 2022 bahwa terdapat keraguan apakah pemerintah di Asia Tenggara mengakui manfaat dari pengharmonisasian jaringan energi mereka dan penjualan surplus energi. “Negara-negara Asia Tenggara pada umumnya berpikiran picik dalam membuat kebijakan. Oleh karena itu, dibutuhkan kemauan politik yang kuat bagi mereka untuk melihat melampaui batas negara dan keperluan mendesak,” tulis mereka. [rd/rs]
Pakar di Badan Geologi Pecahkan Misteri Situs Gunung Padang
Dua ahli geologi mengungkap apa sebenarnya situs Gunung Padang yang terdapat di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, yang jelas bukan buatan manusia.