Infrastruktur digital yang menjadi bagian dari program Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI) Kementerian Kominfo, Satelit Republik Indonesia-1 (SATRIA-1), dipastikan sukses sampai ke orbitnya setelah empat …
Month: October 2023
Apple luncurkan produk teranyar, tawarkan chip M3
ANTARA – Apple meluncurkan MacBook Pro dan iMac terbaru, Senin (30/10) waktu setempat, dan chip baru yang disematkan ke dalam produknya. Chip baru itu menjadi penantang Nvidia yang mendominasi pasar chip grafis. (Reuters/Nanien …
Apple suguhkan MacBook Pro baru dengan tiga cip M3 teranyar
Apple meluncurkan MacBook Pro 14 inci dengan tiga varian cip M3 terbaru mereka, yaitu MacBook Pro 14 dengan cip M3, MacBook Pro 14 dan 16 inci dengan M3 Pro, serta MacBook Pro 14 dan 16 inci …
Badai Otis di Meksiko Pekan Lalu Sebabkan Hampir 100 Tewas atau Hilang
Hampir 100 orang tewas atau hilang setelah Badai Otis menghancurkan kota resor Acapulco di Meksiko, menurut pihak berwenang di negara bagian Guerrero. Badai Kategori 5 menerjang kota itu pada Rabu lalu, menyebabkan 45 orang dikukuhkan tewas, dan 47 lainnya belum ditemukan, menurut Gubernur Guerrero Evelyn Salgado. Di antara korban tewas terdapat tiga warga negara AS, Inggris dan Kanada. Badai itu menghancurkan banyak rumah, hotel dan tempat usaha, dan memutus komunikasi dan jalur transportasi ke kota itu, dengan kerusakan diperkirakan bernilai sekitar $15 miliar. Sebagian warga mengeluh karena pemerintah belum memberi cukup banyak bantuan. Presiden Meksiko Andres Manuel Lopez Obrador telah mendesak pihak berwenang untuk memastikan kebutuhan pokok untuk warga Acapulco terpenuhi. [uh/ab]
Biden Tandatangani Perintah Eksekutif untuk Pandu Pengembangan AI
Presiden Amerika Serikat Joe Biden, pada Senin (30/10), menandatangani perintah eksekutif ambisius mengenai kecerdasan buatan yang berupaya menyeimbangkan kebutuhan perusahaan teknologi mutakhir dengan keamanan nasional dan hak-hak konsumen. Langkah tersebut menciptakan rangkaian batasan awal yang dapat diperkuat dengan undang-undang dan kesepakatan global. Sebelum menandatangani perintah itu, Biden mengatakan, kecerdasan buatan (AI) mendorong perubahan dengan “kecepatan luar biasa” dan menghasilkan potensi, sekaligus bahaya yang sangat besar. “AI ada di sekitar kita,” kata Biden. “Untuk mewujudkan potensi AI dan menghindari risiko, kita perlu mengatur teknologi ini.” Perintah eksekutif itu merupakan langkah awal untuk memastikan bahwa AI dapat dipercaya dan bermanfaat, bukan menipu dan merusak. Perintah itu, yang mungkin perlu diperkuat dengan keputusan kongres, akan mengarahkan bagaimana AI dapat dikembangkan agar perusahaan-perusahaan bisa meraih keuntungan tanpa membahayakan keselamatan publik. Dengan menggunakan Undang-Undang Produksi Pertahanan, perintah itu mengharuskan pengembang AI terkemuka berbagi hasil uji keamanan dan informasi lainnya kepada pemerintah. Institut Standar dan Teknologi Nasional akan membuat standar untuk memastikan alat-alat AI aman dan terjamin sebelum dirilis ke publik. Departemen Perdagangan akan mengeluarkan panduan untuk memberi label dan tanda air (watermark) pada konten yang dihasilkan AI untuk membantu membedakan antara interaksi asli dan interaksi yang dihasilkan perangkat lunak. Pedoman dalam perintah itu akan diterapkan dan dipenuhi dalam rentang 90 hari hingga 365 hari. [ka/rs]
Heboh Pratama Arhan dan Azizah Salsha Pamer Kebucinan Eksklusif, Cara Aktifkan Langganan di Instagram
Kebucinan Pratama Arhan dan Azizah Salsha disebarkan lewat jalur eksklusif di media sosial pribadi mereka.
vivo X100 dengan Dimensity 9300 Muncul di AnTuTu, Disebut Bakal Dilengkapi Kamera Periskop
vivo X100 seri dikabarkan akan dilengkapi Dimensity 9300 dan akan diluncurkan November mendatang.
CEO Google Dicecar dalam Sidang Antimonopoli AS
CEO Google Sundar Pichai dicecar jaksa antimonopoli AS, hari Senin (30/10), ketika ia menolak tuduhan bahwa perusahaannya bertindak secara ilegal untuk mempertahankan dominasinya sebagai mesin pencarian terdepan di dunia. Inti kasus yang diajukan oleh Departemen Kehakiman AS itu adalah kesepakatan bagi hasil besar-besaran Google, di mana produsen iPhone, Apple, menerima sebagian besar pendapatan iklan Google yang diperoleh dengan cara menjadikan Google sebagai mesin pencarian bawaan perangkat Apple. Melalui kesaksian di pengadilan terungkap bahwa tahun lalu saja Google mengeluarkan uang sebesar $26 miliar (sekitar Rp412 triliun) untuk tetap menjadi mesin pencarian bawaan di berbagai perangkat telepon pintar dan peramban (browser), yang sebagian besarnya diberikan kepada Apple. Pichai memulai kesaksiannya di pengadilan di Kota Washington dengan menyebutkan kembali misi perusahannya untuk membuat informasi “dapat diakses secara universal dan bermanfaat” bagi semua. “Misi ini menjadi semakin abadi dan lebih relevan dari sebelumnya,” ungkap Pichai, mengingat para pesaing baru mesin pencarian dan kemajuan teknologi kecerdasan buatan. Namun dalam pemeriksaan saksi selama dua jam itu, jaksa AS mencoba membantah klaim tersebut. Dengan menggunakan email, perbincangan teks dan surat perusahaan yang kadang sudah berumur dua puluh tahun, pemerintah AS ingin mendorong Pichai untuk mengakui bahwa perjanjian mesin pencari bawaan Google dengan Apple penting bagi bisnisnya. Dalam interkasi yang cukup menegangkan, jaksa memperlihatkan kepada Pichai sebuah memo internal, di mana di dalamnya Google menyatakan kekhawatiran bahwa aktivitas pencarian pada perangkat Apple “dikanibalisasi” oleh fitur Siri milik iPhone. Pada tahun 2019, Pichai menjelaskan kepada CEO Apple Tim Cook bahwa fenomena itu dapat menjadi penyebab Apple menerima pendapatan yang tidak sesuai harapan dari hasil aktivitas pencarian Google tahun sebelumnya dan bahwa hal itu dapat diperbaiki. “Visi kami adalah kita bekerja sebagai satu perusahaan” saat menyangkut aktivitas pencarian, demikian bunyi memo itu, merangkum pertemuan tingkat tinggi lain di antara kedua perusahaan pada tahun 2018. Ketika diperlihatkan memo internal tersebut, Pichai berkeras bahwa kedua raksasa teknologi itu “bersaing dengan sengit dalam banyak produk,” sambil menambahkan bahwa “mungkin ada semacam kegembiraan yang tidak masuk akal tentang betapa baiknya pertemuan itu berlangsung.” Pichai juga dicecar tentang perbincangan teks (chat) perusahaan, di mana ia meminta agar mode perbincangan itu diubah menjadi “history off” agar isi perbincangan itu otomatis dihapus setelah 24 jam. Penggunaan fitur itu juga memancing kecurigaan jaksa AS bahwa Pichai berusaha untuk mencegah isi perbincangan yang bersifat memberatkan dijadikan barang bukti. [rd/lt]
Shenzhou-16 tinggalkan stasiun luar angkasa, mulai perjalanan pulang
Pesawat luar angkasa berawak Shenzhou-16 terpisah dari kombinasi stasiun luar angkasa China pada Senin (30/10) pukul 20:37 waktu setempat, menurut Badan Antariksa Berawak China (CMSA). Tiga astronaut, yaitu Jing Haipeng, Zhu …
Guizhou miliki 39 pusat data utama yang beroperasi dan sedang dibangun
Provinsi Guizhou di China barat daya saat ini memiliki 39 pusat data utama yang sedang beroperasi atau sedang dalam tahap pembangunan, demikian ungkap otoritas setempat pada Senin (30/10). Guizhou telah menjadi salah satu …