Pakar mengungkap penyemprotan water canon bisa membuat kondisi polusi makin berbahaya. Simak penjelasannya.
Month: August 2023
Greenpeace Indonesia: Pembuangan Air Limbah Radioaktif Fukushima Ancam Perairan
Organisasi lingkungan Greenpeace menilai Indonesia perlu khawatir dengan pembuangan air limbah radioaktif dari Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) Fukushima, mengingat Indonesia adalah negara kepulauan dengan kawasan perairan yang sangat luas dan berbatasan langsung dengan perairan Pasifik.
Keketuaan Indonesia 2023 dorong ASEAN sebagai pusat pertumbuhan
Sekretaris Jenderal Kementerian Komunikasi dan Informatika Mira Tayyiba menyatakan Keketuaan ASEAN Indonesia 2023 mendorong ASEAN sebagai pusat pertumbuhan dan bertanggung jawab untuk memimpin dengan memberi contoh di …
Kemenkominfo harap kolaborasi ASEAN & Jepang bisa lawan ancaman siber
Sekretaris Jenderal Kementerian Komunikasi dan Informatika Mira Tayyiba berharap kolaborasi ASEAN dan Jepang dapat meningkatkan ketangguhan masing-masing negara dalam melawan ancaman siber dengan lebih gesit. Hal itu dia …
FOTO: Dunia Game Makin Menggurita dari Jerman
Salah satu pameran game terbesar dunia, Gamescom, dihelat di Köln, Jerman, mulai Rabu (23/8). Apa saja keseruan di ajang ini?
Kemenkominfo: ASEAN & RRT punya aspirasi sama soal potensi teknologi
Sekretaris Jenderal Kementerian Komunikasi dan Informatika Mira Tayyiba berpendapat kawasan ASEAN dan Republik Rakyat Tiongkok memiliki aspirasi yang sama untuk memanfaatkan potensi teknologi guna meningkatkan taraf hidup, …
Mengenal Quasar 3C273, ‘Neraka’ Dekat Lubang Hitam
Quasar 3C273 berada di galaksi elips raksasa di rasi Virgo dan suhunya bisa mencapai 10 triliun derajat Celsius.
Peluncuran Satelit Mata-mata Korut Lagi-lagi Gagal
Korea Utara mengatakan upaya keduanya untuk menempatkan satelit mata-mata ke orbit gagal pada hari Kamis (24/8), tiga bulan setelah yang pertama jatuh ke laut. Pemimpin Kim Jong Un telah menjadikan pengembangan sistem mata militer di angkasa sebagai prioritas utama, dan negaranya yang mempunyai senjata nuklir mengklaim bahwa hal itu diperlukan untuk mengimbangi aktivitas regional pasukan AS yang kian berkembang. Badan Pengembangan Dirgantara Nasional Korea Utara (NADA) “melakukan peluncuran kedua satelit pengintai Malligyong-1” pada hari Kamis, kata kantor berita pemerintah KCNA. “Peluncuran tersebut gagal karena kesalahan dalam sistem peledakan darurat selama penerbangan tahap ketiga,” kata NADA, seraya menambahkan bahwa masalah tersebut “bukan masalah besar” dan pihaknya akan mencobanya kembali pada bulan Oktober. Militer Korea Selatan mengatakan pihaknya mendeteksi peluncuran roket antariksa itu sekitar pukul 03.50 waktu setempat dan roket tersebut terbang di atas Laut Kuning. Militer Korea Selatan juga menambahkan bahwa operasi pencarian dan pengambilan puing-puing telah dimulai. Dewan Keamanan Nasional Korea Selatan mengecam peluncuran itu pada hari Kamis dan upaya Korea Utara sebelumnya pada bulan Mei, dengan mengatakan bahwa Pyongyang “membuang-buang sumber daya yang langka untuk melakukan provokasi yang sembrono sementara menyalahkan pejabat-pejabat yang lebih rendah atas situasi ekonomi yang menyebabkan rakyatnya mengalami kelaparan dan kematian”. Korea Utara telah memberi tahu Garda Pantai Jepang bahwa peluncuran satelit akan dilakukan antara tanggal 24 dan 31 Agustus, sehingga mendorong Tokyo untuk memobilisasi kapal-kapal dan sistem pertahanan rudal PAC-3 miliknya. Peluncuran tersebut pertama kali diketahui pemerintah Jepang, yang menyebutnya “sangat bermasalah” dan mengeluarkan peringatan singkat kepada penduduk di wilayah selatan Okinawa untuk berlindung. “Perilaku seperti ini bertentangan dengan resolusi PBB dan kami sudah menyampaikan protes keras,” kata Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida. Kishida menambahkan bahwa mengingat pertemuan puncak trilateral Camp David baru-baru ini, Washington, Tokyo dan Seoul “akan berkoordinasi erat lebih daripada sebelumnya” dalam menanggapi hal ini. Korea Utara dilarang berdasarkan beberapa resolusi PBB untuk menguji teknologi balistik, yang digunakan untuk rudal dan roket antariksa. Peluncuran tersebut “berisiko mengganggu stabilitas situasi keamanan di kawasan dan sekitarnya,” kata juru bicara Dewan Keamanan Nasional AS, Adrienne Watson. [ab/uh]
Astronom Jepang Temukan Komet Baru, Cek Jadwalnya Melintas RI
Astronom Jepang Hideo Nishimura menemukan komet yang diberi nama sesuai namanya, Nishimura. Komet ini bisa diamati di RI?
Revisi UU ITE Harus Paksa Media Sosial Transparan soal Konten Ilegal
Revisi UU ITE Harus Paksa Media Sosial Transparan soal Konten Ilegal.