Samsung Electronics kembali merilis produk terbaru dari lini ponsel pintar lipat mereka, yakni Samsung Galaxy Z Flip 5 dan Galaxy Z Fold 5, menawarkan sejumlah peningkatan pada sisi desain dan keandalan guna memberikan pengalaman …
Month: July 2023
BRIN Selidiki 5 Titik Dugaan Jalur Sesar Cugenang Cianjur
Lima titik yang diduga jalur Sesar Cugenang, Cianjur, sesar baru yang terdeteksi buntut gempa mematikan akhir 2022, diteliti periset BRIN.
Disuruh Bayar, Google dan Meta Blokir Konten Berita di Kanada
Alih-alih membayar pemerintah Kanada untuk menayangkan berita, Google dan Meta kompak pilih blokir konten di Negeri Pecahan Es itu.
Wamenkominfo Beberkan Rancangan Perpres Publisher Rights yang Atur Relasi Media dengan Platform Online
Perpres Publisher Rights mengatur terkait konten-konten berita yang dihasilkan oleh perusahaan pers.
Fitur serta Harga Samsung Galaxy Watch 6 dan Watch 6 Classic yang Resmi Masuk Indonesia
Ini fitur-fitur serta harga Samsung Galaxy Watch 6 dan Samsung Galaxy Watch 6 Classic yang akhirnya masuk ke Indonesia.
Google: Rancangan Perpres Jurnalisme Berkualitas Akan Untungkan Segelintir Penerbit Berita
Google menerangkan jika rancangan perpres yang ada saat ini disahkan, pihaknya tak bisa lagi menyediakan sumber informasi yang kredibel dan beragam di Indonesia.
Link Nonton Secret Invasion Episode 6, Pertempuran Akhir Nick Fury vs Gravik
Bagi yang ingin menonton Secret Invasion episode 6, bisa menontonnya melalui layanan streaming. Adapun link nonton Secret Invasion episode 6 yakni sebagai berikut:
Cek Harga dan Spesifikasi Samsung Galaxy Z Flip 5 yang Akhirnya Rilis di RI
Harga dan spesifikasi Samsung Galaxy Z Flip 5 yang akhirnya resmi masuk Indonesia.
Tiga Saksi dalam Sidang di Kongres AS: UFO Ada ‘di Wilayah Udara Kita’
Dua mantan pilot pesawat tempur Angkatan Laut dan seorang mantan perwira intelijen, pada Rabu (26/7), bersaksi tentang Unidentified Anomalous Phenomena atau Fenomena Anomali yang Tidak Teridentifikasi (UAP), juga dikenal sebagai UFO. Mereka menyampaikan kembali pengalaman yang mereka yakini bahwa mereka telah melihat UFO, dan mengimbau pemerintah Amerika Serikat agar lebih transparan tentang UFO. Mereka juga memperingatkan bahwa objek tak dikenal itu merupakan ancaman keamanan nasional. Komisi Pengawasan dan Akuntabilitas DPR AS mengadakan sidang dengar pendapat dengan anggota DPR dari fraksi Republik dan Demokrat. Para wakil rakyat mengungkapkan keprihatinan atas UAP dan ketakutan para pilot untuk melaporkannya. Salah seorang mantan pilot pesawat tempur itu, Ryan Graves, mengungkapkan, “Sementara kita bersidang di sini, UAP berada di wilayah udara kita, tetapi [keberadaan mereka] tidak dilaporkan. Penampakan ini jelas, sering, dan rutin. Militer, awak dan pilot pesawat komersial, pengamat terlatih yang hidupnya bergantung pada identifikasi yang akurat sering menyaksikan fenomena ini.” Pekan lalu juru bicara Dewan Keamanan Nasional Gedung Putih John Kirby mengatakan UAP memiliki ‘dampak pada rentang pelatihan kita’ ketika pilot sedang berlatih dan mereka melihat sesuatu tetapi tidak yakin apa itu. [ka/lt]
Green School Bali Siapkan Kerangka Pendidikan untuk Masa Depan yang Berkesinambungan
Sekolah Internasional atau yang kini disebut Satuan Pendidikan Kerja Sama (SPK) Green School merupakan satu-satunya sekolah di Bali dan juga Indonesia yang mendidik para murid untuk berwawasan lingkungan secara terpadu. Lima belas tahun sejak menerima murid pertamanya, Green School mempertahankan misinya untuk mendidik generasi yang bisa membawa perubahan untuk menyelamatkan bumi. Sekolah yang terletak di sepanjang Sungai Ayung di Desa Sibang Kaja, Kecamatan Abiansemal, Kabupaten Badung ini berdiri di tengah rerimbunan pepohonan dengan alam asri. Bangunan sekolah beratap alang-alang dan infrastrukturnya sebagian besar dari batang-batang bambu. GS telah delapan kali meluluskan para siswa SMU sejak 2013. Kepala Sekolah Green School Bali, Sal Gordon menjelaskan prioritas lembaga pendidikan ini dalam menyelamatkan bumi. “Misi Green School Bali adalah kami merupakan komunitas pelajar yang ingin membuat bumi berkesinambungan. Kami yakin pendidikan bisa menjadi mekanisme regenerative, mekanisme perubahan untuk membuat masa depan yang berkelanjutan,” paparnya. “Kita Menyaksikan bumi berubah dengan cepat, masa depan tidak menentu dengan masalah-masalah yang lebih kompleks bagi generasi mendatang. Kami yakin sistem pendidikan perlu beradaptasi pada kebutuhan di masa depan,” tambah Gordon. Untuk mengantisipasi kebutuhan ini, Gordon mengatakan Green School menciptakan model pembelajaran baru, seperti model pendidikan seperti apa yang diusung sekolah terssebut. Green School Bali berlandaskan alam, dan sangat berkelanjutan, dengan mengkaji ulang bagaimana komunitas berperan dan berinteraksi jadi murid bukan hanya belajar dari para guru. Model baru ini memungkinkan semua yang terlibat dengan sekolah untuk belajar bersama,mulai dari guru, murid, organisasi di sekitarnya, termasuk para tamu yang berkunjung ke GS, untuk membuat alam dan lingkungan menjadi berkesinambungan. Kurikulum Green School berbeda dengan SPK lainnya di Indonesia. “Bagian pedagogik (pendidikan yang diajarkan) kami berbeda, analisa dan praktik-praktik pendidikan juga cukup berbeda. Kami yakin menciptakan apa yang kami sebut sekolah masa depan, sekarang,” katanya. “Sekolah yang membahas mengenai keberlangsungan bukan hanya berlanjutnya lingkungan, namun pola pikir pemecahan masalah yang sesungguhnya, keberlangsungan secara holistik, praktik-praktik, ekonomi, sosial budaya, praktik-praktik kesehatan pribadi. Kita tahu masa depan yang berkesinambungan memerlukan hal ini. Bukan hanya masalah lingkungan,” tambah Gordon. Meskipun memiliki kurikulum pendidikan yang berbeda dari sekolah pada umumnya Dr. Ni Putu Tirka Widanti, pendiri dan Ketua Pengurus Yayasan Kulkul, entitas hukum yang melandasi pendirian lembaga pendidikan GS di Bali menegaskan, ada kurikulum wajib yang tetap dijarkan kepada murid-murid Green School. “Kegiatan Green School dalam hal ini pendidikannya harus in line, harus sejajar, harus ikut dengan aturan dari Kemendiknas karena sehubungan GS ini berada di wilayah hukum Indonesia, khususnya di desa Sibang Kaja. Dalam hal ini memastikan bila ada WNI yang bersekolah di GS memastikan ada 3 Mata Pelajaran yang diajarkan, yaitu Pancasila, Bahasa Indonesia dan Agama,” tuturnya. Kerangka pendidikan terkait perubahan iklim yang diajarkan sekolah ini disusun sesuai dengan tingkat pendidikan murid, mulai dari tingkat SD, SMP dan SMA. Gordon mengatakan dengan tidak mengesampingkan pembelajaran akademik, seperti matematika, sains dan literasi, GS juga menerapkan kerangka belajar tentang perubahan iklim berdasarkan tema, seperti laut, sungai, produksi pangan, dan semua yang terkait dengan lingkungan. Tema-tema pembelajaran ini juga kerap sejalan dengan tema-tema yang dicanangkan PBB. [my/ah]