Telkomsel hingga kini belum memgimplementasikan e-SIM karena menunggu regulasi Kominfo.
Month: July 2023
Perkuat Jaringan, XL Axiata Alokasikan Capex Rp 8 Triliun
XL Axiata semakin serius dalam memperkuat jaringan.
Biden Umumkan Langkah-langkah untuk Atasi Panas Ekstrem
Dengan gelombang panas yang melanda seluruh Amerika Serikat, Presiden Joe Biden pada hari Kamis (27/7) mengumumkan langkah-langkah baru untuk melindungi para pekerja, meningkatkan prakiraan cuaca, dan membuat air minum lebih mudah diperoleh. Pengumuman itu muncul karena hampir 40% penduduk AS menghadapi risiko terkait panas tinggi, menurut Badan Cuaca Nasional. Suhu tinggi melanda negara-negara bagian Barat Daya AS bulan ini, dan lebih banyak panas diperkirakan terjadi di Barat Tengah dan Timur Laut AS dalam beberapa hari mendatang. Fenomena ini adalah masalah dunia, dan para ilmuwan memperhitungkan, bulan Juli akan menjadi bulan terpanas dalam sejarah. “Saya kira tidak ada lagi yang bisa menyangkal dampak perubahan iklim,” kata Biden dalam pidatonya di Gedung Putih. “Bahkan mereka yang menyangkal bahwa kita berada di tengah-tengah krisis iklim, tidak dapat menyangkal dampak panas ekstrem terhadap orang Amerika,” tambahnya. Pemerintahan Biden berencana membelanjakan $7 juta untuk pengembangan prakiraan cuaca yang lebih terperinci, guna mengantisipasi cuaca ekstrem seperti gelombang panas. Dana $152 juta juga dianggarkan untuk meningkatkan prasarana air minum dan ketahanan iklim di California, Colorado, dan Washington. [ps/lt]
Ryanair Dituding Gunakan Teknologi Pengenalan Wajah Secara Invasif
Sebuah grup kampanye privasi digital terkemuka, Kamis (27/7) mengajukan keluhan terhadap Ryanair di Spanyol, menuduh perusahaan penerbangan murah dan populer itu mendorong pelanggan untuk menjalani “proses pengenalan wajah invasif”. Noyb Austria mengatakan beberapa pelanggan maskapai Irlandia itu diminta untuk melalui “proses verifikasi wajib yang melibatkan pengenalan wajah invasif” saat memesan tiket melalui agen perjalanan online, dan bukan melalui situs web atau aplikasi perusahaan itu. “Tidak ada pembenaran yang masuk akal bagi Ryanair untuk menerapkan sistem ini. Sebaliknya, tampaknya maskapai tersebut dengan sengaja melanggar hak perlindungan data pelanggan mereka untuk mendapatkan keunggulan kompetitif yang tidak adil atas saluran-saluran pemesanan alternatif lain,” kata grup itu dalam sebuah pernyataan. Ryanair tidak segera menjawab permintaan komentar dari AFP. Noyb mengatakan keluhan tersebut datang dari seorang pelanggan dari Spanyol yang memesan penerbangan Ryanair melalui agen perjalanan online yang berbasis di Barcelona, eDreams, dan kemudian menerima email dari Ryanair yang memintanya untuk menyelesaikan “proses verifikasi”. Kasus ini diajukan ke Badan Perlindungan Data Spanyol (AEPD). Noyb mengatakan Ryanair “tidak memberikan informasi yang dapat dipahami tentang tujuan dari proses yang mengganggu ini” yang memerlukan persetujuan klien berdasarkan peraturan perlindungan data Uni Eropa. Di situs webnya, Ryanair mengatakan identitas pelanggan mungkin perlu diverifikasi saat pemesanan dilakukan “oleh agen perjalanan pihak ketiga yang tidak memiliki perjanjian komersial dengan Ryanair untuk menjual tiket penerbangan kami”. Ryanair mengatakan verifikasi identitas diperlukan “agar kami dapat memastikan bahwa Anda mengetahui dan telah mematuhi semua peraturan keselamatan dan keamanan”. Maskapai tersebut merinci dua cara untuk melakukan proses verifikasi, daring dan luring. Secara daring atau online, berarti menggunakan teknologi pengenalan wajah yang dikembangkan mitra Ryanair, GetID, dengan biaya 0,59 sen euro. Secara luring berarti langsung ke meja check-in bandara sebelum penerbangan. “Kami tidak merekomendasikan opsi kedua karena ada biaya yang dikenakan sewaktu check-in di bandara,” kata Ryanair memperingatkan. Noyb (None Of Your Business) yang berbasis di Wina menangani ratusan keluhan di berbagai yurisdiksi atas nama pengguna internet terkait perlindungan data dan hak. Grup ini telah memenangkan beberapa kasus melawan beberapa perusahaan multinasional terbesar di dunia. [ab/uh]
BRIN Teliti Jalur Sesar Cugenang Hingga Kedalamam 50 Meter
Studi BRIN terhadap sesar yang memicu gempa M 5,6 di Cianjur mencapai kedalaman 50 kilometer dari permukaan tanah.
Rugi $7 Miliar di Semester 1, Samsung Perpanjang Pemotongan Produksi
Samsung Electronics, Kamis (27/7) mengatakan akan memperpanjang pengurangan produksi karena keterbatasan pasokan cip canggih yang digunakan dalam kecerdasan buatan. Langkah tersebut menggarisbawahi penurunan semikonduktor yang belum pernah terjadi sebelumnya yang menyebabkan perusahaan asal Korea Selatan itu mengalami kerugian operasional sebesar 8,9 triliun won ($7 miliar) dari bisnis cip intinya dalam enam bulan pertama tahun ini. Bisnis ini kemungkinan akan tetap merugi pada kuartal saat ini, meskipun kerugian diperkirakan akan menyusut setengahnya menjadi 2,3 triliun won dari kuartal kedua, menurut 22 analis yang disurvei oleh Refinitiv. Perlambatan ekonomi global dan suku bunga yang tinggi telah mengurangi permintaan untuk sebagian besar barang konsumsi setelah ledakan yang didorong oleh pandemi. “Pemangkasan produksi di seluruh industri kemungkinan akan berlanjut di paruh kedua, dan permintaan diperkirakan akan pulih secara bertahap karena klien terus mengosongkan persediaan (cip) mereka,” kata Samsung, produsen cip memori terbesar di dunia, dalam sebuah pernyataan. Jaejune Kim, wakil presiden eksekutif bisnis memori Samsung, mengatakan akan memperpanjang pengurangan produksi dan membuat penyesuaian output tambahan untuk produk tertentu termasuk chip flash NAND, yang digunakan untuk menyimpan data digital. Dia tidak mengungkapkan sejauh mana pemotongan produksi Samsung tersebut. Namun ia menegaskan stok cip memori perusahaan tersebut menurun dengan cepat setelah mencapai puncak produksi pada Mei. Divisi chip Samsung mengalami kerugian operasional sebesar 4,36 triliun won pada kuartal April-Juni, drop 50 persen dari perolehan laba setahun sebelumnya di angka 9,98 triliun won. Kerugian sedikit menyusut dari kuartal pertama sebesar 4,58 triliun won karena tingginya permintaan cip memori dari AI. Hal tersebut menyebabkan pengiriman chip DRAM yang menyimpan informasi dari aplikasi saat sistem sedang digunakan lebih tinggi dari perkiraan. [ah/ft]
Kemenkominfo ajak industri aktif majukan ekosistem IoT lewat ISSS 2023
Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) mengajak para pelaku industri yang membangun ekosistem Internet of Things (IoT) di Indonesia bisa semakin aktif berkarya dan memamerkannya dalam Indonesia Smart Solutions …
Kominfo Buka Suara Soal Efek Publisher Rights Versi Google
Google mengungkap sejumlag dampak Publisher Rights terhadap media, termasuk kontrol konten. Kominfo pun buka suara.
Alasan Google Blokir Kanada: Berita di Internet Seharusnya Gratis
Google kini tegas mengambil langkah untuk memblokir konten berita di Kanada melalui platform mereka.
Kemenkominfo fokus beri edukasi pemilih pemula pahami Pemilu Damai
Kementerian Komunikasi dan Informatika mengatakan mereka memfokuskan edukasi kepada para pemilih pemula agar bisa memahami lebih baik makna Pemilihan Umum yang damai menjelang Pemilu serentak di 2024. Wakil Menteri …