Jakarta, CNN Indonesia —
Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie menyampaikan respons terhadap tiga isu prioritas sebagai bagian dokumen akhir dari rangkaian Pertemuan DEWG (Digital Economy Working Group) atau Kelompok Kerja Ekonomi Digital.
Masing-masing isu tersebut adalah Digital Public Infrastructure (DPI) for Digital Inclusion and Innovation; Building Safety, Security, Resilience and Trust in the Digital Economy; dan Digital Skilling for Building a Global Future Ready Workforce.
Pada isu pertama, Indonesia menanggapi ruang fleksibilitas bagi setiap negara untuk mengembangkan DPI sesuai kebutuhan, kondisi, dan tingkat perkembangan ekonomi masing-masing.
“Indonesia juga mendorong pemanfaatan DPI yang difokuskan di dalam negeri, tanpa menutup kemungkinan untuk mengembangkan DPI yang bersifat lintas negara,” kata Budi Arie dalam Pertemuan Tingkat Menteri (PTM) bidang Ekonomi Digital (Digital Economy Ministers Meeting/DEMM) yang menjadi kelanjutan Pertemuan DEWG.
Pada isu kedua, Budi Arie menyebut Indonesia menyadari bahwa keamanan merupakan komponen penting dalam ekonomi digital.
“Isu ini juga menjadi bagian dalam pembahasan pada Presidensi Indonesia tahun lalu, di mana Indonesia melalui DEWG mengumpulkan praktik dari banyak anggota G20 mengenai keamanan digital yang menjadi faktor kunci dalam mendukung kelangsungan bisnis, terutama bagi Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM),” katanya.
Adapun isu lain yang dinilai krusial adalah pelindungan untuk anak dalam ruang digital.
Budi Arie menambahkan, Indonesia juga terlibat dalam pembahasan mengenai keamanan siber melalui ASEAN Cybersecurity Coordinating Committee selama Kepemimpinan Indonesia dalam Kepresidenan ASEAN 2023.
Pada isu ketiga, Indonesia menyatakan menyambut baik usulan Presidensi India melakukan perbandingan kecakapan digital antar negara. Budi Arie pun menegaskan komitmen melanjutkan program pengembangan kecakapan digital secara komprehensif di tiga tingkatan.
“Seluruh program penyiapan SDM digital dilakukan dengan berkolaborasi bersama berbagai pemangku kepentingan dari akademisi, pelaku industri, organisasi masyarakat sipil, serta instansi pemerintah terkait,” kata Budi Arie.
Lebih lanjut, Budi Arie juga menyampaikan apresiasi terhadap Presidensi G20 India, dan menyatakan menyambut kolaborasi antarnegara.
“Indonesia berterima kasih atas kepemimpinan India dan menantikan kolaborasi di masa mendatang di antara anggota G20 untuk mewujudkan masa depan digital yang tangguh, aman, dan inklusif untuk semua, di mana tidak ada seorangpun yang tertinggal,” ujar Budi Arie.
(rea/rea)