Jakarta, CNN Indonesia —
Pihak Asosiasi Penyelenggara Jaringan Telekomunikasi (Apjatel) mengatakan bakal merelokasi seluruh kabel fiber optik udara di DKI Jakarta mulai September 2023. Penataan kabel fiber optik ini dilakukan usai rentetan kecelakaan yang melibatkan kesemrawutan kabel optik di Jakarta.
Ketua Umum Apjatel Jerry Siregar mengatakan pihaknya sudah bertemu dengan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk membahas mengenai masalah ini. Hasil pertemuan tersebut salah satunya adalah memindahkan kabel udara ke kabel tanam usai ASEAN Summit yang digelar September nanti.
“Kepala Dinas Bina Marga bersama Apjatel setelah ASEAN Summit akan memindahkan Kabel udara termasuk kabel PLN pada crossing-an jalan utama ke kabel tanam,” kata Jerry saat dihubungi, Kamis (10/8).
Selain itu, baik Pemprov DKI dan Apjatel sepakat mempercepat grouping atau merapikan kabel fiber optik di jalan utama ataupun crossing-an jalan agar ketinggian kabel di atas lima meter.
Kemudian, kelima Suku Dinas Bina Marga akan berkolaborasi untuk mengerjakan rencana tersebut. Ia menyebut kabel udara harus dipindahkan ke bawah tanah secara bertahap.
“Penurunan kabel tersebut adalah keniscayaan dan kolaborasi bersama terhadap ini menjadi penting,” paparnya.
Menurut Jerry saat ini di beberapa ruas jalan sudah dilakukan beberapa penurunan kabel ke bawah tanah oleh Dinas Bina Marga dan Apjatel. Ke depan, pihaknya tidak menutup kemungkinan hal serupa akan dilakukan di wilayah selain Jakarta.
“Memang sudah kita komunikasikan kepada semua wilayah untuk dapat dilakukan penataan jaringan utilitas kabel fiber optik,” jelas dia.
Sejumlah kecelakaan melibatkan kabel fiber optik terjadi di beberapa daerah di Jakarta. Kasus pertama menimpa mahasiswa Universitas Brawijaya Sultan Rif’at Alfatih menjadi korban kecelakaan akibat kabel optik yang terjuntai di Jalan Pangeran Antasari, Jakarta Selatan, 5 Januari 2023.
Kejadian bermula saat Sultan mengendarai sepeda motornya tepat di belakang sebuah mobil. Kabel fiber optik yang terjuntai itu kemudian tersangkut pada mobil.
Akan tetapi, mobil tersebut terus melaju dan menyeret kabel fiber optik tersebut hingga akhirnya, kabel tersebut terlepas dari mobil dan langsung mengenai Sultan berada di belakangnya.
Imbas kejadian ini, Sultan sudah tujuh bulan tidak bisa hidup normal. Sultan sampai saat ini tidak bisa bicara karena tulang tenggorokannya patah.
Selain Sultan, pria berinisial V yang berprofesi sebagai driver ojek online (ojol) meninggal dunia usai mengalami kecelakaan akibat kabel yang terjuntai di Jalan Brigjen Katamso, Palmerah, Jakarta Barat pada Sabtu (28/7).
Korban meninggal dunia setelah menjalani perawatan akibat luka-luka yang dideritanya dalam insiden tersebut.
(lom/dmi)