Jakarta, CNN Indonesia —
Teleskop antariksa James Webb (JSWT) baru-baru ini menemukan objek aneh berbentuk tanda tanya raksasa. Sampai saat ini belum diketahui apa sebetulnya objek antariksa tersebut.
Objek itu ditemukan setelah tim Badan Antariksa Eropa (ESA) merilis gambar dari hasil pengamatan pada Rabu (26/6) yang memperlihatkan detail dua bintang muda yang sedang aktif membentuk bintang-bintang baru. Bintang ini berada di Rasi Bintang Vela, jaraknya sekitar 1.470 tahun cahaya dari bumi.
Dalam foto tersebut, kedua bintang yang diberi nama Herbig-Haro 46/47 dikelilingi oleh piringan materi yang “memberi makan” bintang-bintang tersebut selama jutaan tahun, mengutip Space.
Di bagian latar belakang dan tepat di bawah subjek sepasang bintang itu terdapat objek yang menyerupai tanda tanya kosmik raksasa. Hal ini tentu memicu rasa penasaran bagi sejumlah pihak.
Tidak jelas apa sebenarnya objek berbentuk tanda tanya itu, tapi warna dan bentuknya memberi sedikit gambaran.
“Kemungkinan itu adalah galaksi yang jauh, atau galaksi yang berpotensi berinteraksi [interaksi mereka mungkin menyebabkan bentuk tanda tanya yang terdistorsi],” kata perwakilan dari Space Telescope Science Institute (STScI) di Baltimore.
Menurut STScI, warna merah pada foto JWST memberi tahu para ilmuwan kalau objek tersebut berada cukup jauh. Lebih menarik lagi, ini mungkin pertama kalinya para astronom melihat tanda tanya kosmik.
“Ini mungkin pertama kalinya kami melihat objek seperti ini. Perlu dilakukan pengamatan lebih lanjut untuk mengetahui dengan pasti apa objek tersebut,” kata STScI.
“Webb menunjukkan pada kita banyak galaksi jauh yang baru – jadi ada banyak ilmu pengetahuan baru yang bisa dipelajari,” imbuhnya.
Matt Caplan, asisten profesor fisika di Illinois State University mengatakan objek tersebut kemungkinan adalah dua galaksi yang bergabung.
“Dua fitur yang berbeda itu bisa saja merupakan galaksi yang bergabung di latar belakang, dengan bagian atas dari tanda tanya itu merupakan bagian dari galaksi yang lebih besar yang terganggu secara vertikal,” kata Caplan.
“Melihat warna beberapa galaksi latar belakang lainnya, ini sepertinya bukan penjelasan yang terburuk. Terlepas dari betapa kacaunya penggabungan itu, objek-objek berlubang ganda dengan ekor melengkung yang memanjang menjauh dari galaksi-galaksi tersebut merupakan hal yang khas,” lanjut dia.
Caplan menambahkan ada banyak kemungkinan lain, tapi ia mengesampingkan objek tersebut adalah bintang karena tidak pembiasan yang tampak memancar keluar dari bintang dalam foto-foto tersebut.
Penemuan-penemuan yang lebih menakjubkan seperti tanda tanya kosmik ini pasti akan terus bermunculan berkat kemampuan pencitraan inframerah-dekat beresolusi tinggi dari JWST, yang memungkinkannya mengintip ke ujung-ujung alam semesta, dan menemukan galaksi-galaksi yang berada pada jarak 13,4 juta tahun cahaya, yang baru saja terbentuk 420 juta tahun setelah Big Bang.
(tim/dmi)