Jakarta (ANTARA) – Indonesia adalah pasar teknologi komputasi awan, cloud computing, yang potensial di mana sektor ini masih terus tumbuh dan berkembang.
“Mengingat transformasi digital dan juga revolusi industri yang semakin berkembang sekarang ini, banyak perusahaan di Indonesia telah beralih menggunakan teknologi cloud,” kata Alfonsus Bram, CEO ViBiCloud, penyedia solusi managed cloud Indonesia dalam siaran pers pada Sabtu.
Baca juga: Pemanfaatan komputasi awan buka peluang peningkatan ekonomi
Baca juga: OJK ingatkan isu keamanan data saat tekfin adopsi komputasi awan
Teknologi komputasi awan dianggap mampu untuk bersaing serta memiliki banyak solusi alternatif dan juga inovatif bagi perkembangan bisnis ke depannya.
Melalui teknologi cloud, perusahaan akan memperoleh banyak kemudahan dari layanan-layanan yang tersedia.
Indonesia dianggap sebagai pasar cloud computing atau yang berarti mengakses dan menyimpan data, serta program melalui internet dari lokasi yang berbeda atau dengan komputer.
Dengan menggunakan cloud computing, perusahaan akan dapat mengakses data atau program dengan mudah dimana saja dan kapan saja serta dengan perangkat apapun.
Selain itu, dari tahun ke tahun, tren cloud computing di Indonesia mencatatkan peningkatan yang signifikan.
Pada lima tahun terakhir, cloud computing di Indonesia meningkat sebesar 48 persen, angka ini jauh di atas peningkatan tahunan di dunia.
“Semakin bertumbuhnya teknologi cloud, saat ini teknologi cloud banyak diadopsi menjadi salah satu tulang punggung untuk infrastruktur sebuah bisnis,” katanya.
Banyak bisnis lokal yang dengan cepat mengadopsi teknologi cloud, bahkan pemerintah Indonesia juga berada pada garis depan dalam pengembangan teknologi cloud computing dan virtualisasi ini.
Sementara itu, managed cloud service yang merupakan layanan cloud untuk mengoptimalkan penggunaan cloud juga dianggap sangat penting.
Banyak pengelolaan yang dapat dilakukan dalam layanan cloud ini, diantaranya yaitu pengelolaan komputasi, storage, jaringan, sistem operasi, dan infrastruktur IT lainnya.
Disamping itu, dalam menjalankan teknologi cloud, terdapat tiga jenis layanan cloud yang menjadi tumpuan dalam memilih jenis layanan diantaranya adalah Infrastructure-as-a-Service (IaaS), Software-as-a-Service (SaaS), dan Platform-as-a-Service (PaaS).
Managed cloud service akan menjadi sangat penting bagi perusahaan yang ingin meningkatkan penyediaan infrastruktur layanan digital.
Perusahaan juga dapat melakukan pembaruan otomatis melalui managed cloud service terhadap infrastruktur digital yang diinginkan.
Meskipun begitu, kurangnya pengetahuan perusahaan tentang cloud dan juga sumber daya yang memadai seringkali menjadi kendala untuk mengikuti perkembangan adopsi layanan cloud.
Di mana perusahaan harus memiliki pengetahuan dan sumber daya manusia yang mengerti mengenai service dan tools terkait cloud computing.
Salah satu penyedia solusi managed cloud di Indonesia yakni PT Awan Integrasi Sandidata (ViBiCloud), baru saja berhasil meraih penghargaan sebagai New Market Public Sector Partner of the Year 2022 dari Amazon Web Series (AWS), pada acara ASEAN 2022 AWS Partners of the Year.
“Menjadi pengganda kekuatan kami di pasar, AWS Partners terus mendukung pertumbuhan dan ketahanan industri dan pelanggan ASEAN,” kata Kirsten Gilbertson, selaku Partner Sales Leader ASEAN di AWS.
“Tahun ini, mereka telah mempercepat inovasi mereka di bidang spesialis baru dan mempercepat pengembangan talenta cloud untuk memecahkan tantangan pelanggan yang berarti dengan lebih baik”.
Baca juga: OJK: “Cloud Computing” bakal menghemat biaya industri perbankan
Baca juga: Orbit Future Academy hadirkan pelatihan komputasi awan gratis
Baca juga: Microsoft hadirkan solusi keamanan baru untuk sistem multicloud
Pewarta: Ida Nurcahyani
Editor: Alviansyah Pasaribu
COPYRIGHT © ANTARA 2022
https://www.antaranews.com/berita/3151029/indonesia-pasar-cloud-computing-potensial