Jakarta (ANTARA) – Eksekutif Microsoft, Dee Templeton, telah bergabung dengan dewan OpenAI sebagai pengamat non-pemilih, yang merupakan bagian dari perombakan dewan yang lebih luas, seperti dilaporkan oleh Bloomberg News, Jumat (5/1) mengutip seorang sumber internal.
Pembuat ChatGPT menjadi berita utama pada November, ketika CEO Sam Altman sejenak dipecat oleh dewan OpenAI dan dipulihkan beberapa hari kemudian setelah lebih dari 700 karyawan mengancam untuk berhenti dan bergabung dengan pendukung Microsoft sebagai solidaritas.
Baca juga: Microsoft tekankan dua aspek penentu masa depan AI di Indonesia
Setelah kembali ke posisinya, Altman mengatakan bahwa Microsoft akan mengambil posisi pengamat non-pemilih di dewan OpenAI.
Posisi pengamat berarti perwakilan Microsoft dapat menghadiri pertemuan dewan OpenAI dan mengakses informasi rahasia, tetapi Microsoft tidak memiliki hak suara dalam hal pemilihan termasuk pemilihan direktur.
Templeton, seorang veteran selama 25 tahun di raksasa teknologi tersebut, saat ini menjabat sebagai wakil presiden untuk teknologi dan kemitraan riset serta operasi perusahaan, sesuai dengan profil LinkedIn-nya.
Baca juga: Microsoft, OpenAI kena gugatan hukum dari penulis atas pelatihan AI
Sumber tersebut menambahkan bahwa ia sudah mulai menghadiri pertemuan dewan OpenAI. OpenAI dan Microsoft tidak memberikan tanggapan terhadap permintaan komentar dari Reuters.
Setuju untuk menyusun kembali sebagian dewan direktur yang telah memberhentikan Altman, OpenAI mengumumkan bahwa mantan co-CEO Salesforce Bret Taylor dan mantan Menteri Keuangan Amerika Serikat Larry Summers bersama dengan CEO Quora dan direktur saat ini Adam D’Angelo akan menjadi bagian dari dewan. Demikian disiarkan Reuters, Sabtu (6/1).
Baca juga: OpenAI tunda peluncuran toko GPT kustom hingga awal 2024
Penerjemah: Fathur Rochman
Editor: Siti Zulaikha
Copyright © ANTARA 2024