Jakarta, CNN Indonesia —
Pengumuman kerja sama bisnis antara Citroën dengan grup Indomobil di Indonesia bakal secara resmi diumumkan pekan depan. Namun hubungan keduanya sudah terikat perjanjian bisnis sejak tahun lalu.
Hal itu diketahui dari laporan keuangan triwulan kedua grup Indomobil (PT Indomobil Sukses Internasional Tbk) per 30 Juni 2022.
Dalam laporan ini nama Citroën telah masuk dalam ruang lingkup bisnis distribusi kendaraan yang dilakukan grup Indomobil. Citroën belum muncul pada laporan keuangan perusahaan kuartal pertama.
Automobiles Citroën, prinsipal Citroën di Prancis, dengan grup Indomobil telah menyepakati perjanjian impor dan distribusi pada 20 April 2021.
Hasil perjanjian itu menunjuk Indomobil Wahana Trada (IWT) sebagai distributor eksklusif kendaraan Citroën dan distributor non-eksklusif untuk impor, promosi, distribusi serta penjualan suku cadang, aksesoris dan perbaikan.
Perjanjian ini berlaku efektif sejak 1 Mei 2021 sampai 30 April 2026. Masa berlaku dapat secara otomatis diperpanjang untuk lima tahun tambahan menjadi 30 April 2031.
Indomobil Wahana Trada, anak perusahaan grup Indomobil, sebelumnya mengoperasikan bisnis distribusi kendaraan Renault dan Nissan.
CNNIndonesia.com sudah menghubungi Presiden Komisaris grup Indomobil Soebronto Laras dan Presiden Direktur grup Indomobil Jusak Kertowidjojo, meski demikian tak ada respons.
Berdasarkan undangan tertanda Citroën yang diterima redaksi CNNIndonesia.com, merek terlaris ketiga di Prancis ini rencananya akan menggelar acara penandatanganan kerja sama ‘Citroën Brand in Indonesia’ di Jakarta pada 4 Oktober 2022.
Direktur grup Indomobil Andrew Nasuri, Brand CEO Citroën Vincent Cobee dan CEO India & Asia Pacific of Stellantis Carl Smiley dijelaskan bakal hadir di lokasi.
Citroën menyusul Renault yang bisnisnya di Indonesia kini dipegang grup Indomobil. Mobil-mobil Citroën diperkirakan sudah beredar di Indonesia sejak 1930, namun Agen Pemegang Merek (APM) pertamanya, Alun, resmi beroperasi pada 1970an.
(fea)