Jakarta: Kini semakin banyak smartphone atau hape yang mempopulerkan fitur ekspansi atau tambah RAM. Jangan dibayangkan proses upgrade atau tambah ini seperti menambahkan kapasitas RAM di laptop atau komputer dengan memasang komponen baru.
Ekspansi atau tambah RAM di hape sering disebut oleh semua merek dengan cara virtual yaitu memanfaatkan kapasitas memori internal atau storage. Hal ini memungkinkan RAM bisa bertambah lagi sebanyak 2 bahkan 3 atau 5GB.
Teknologi atau fitur tambah RAM jelas sangat menarik karena bisa membuat sebuah hape bisa memiliki spesifikasi seperti hape kelas high-end atau yang harganya mendekati Rp10 juta yaitu memiliki RAM bawaan mulai dari 8GB hingga 12GB.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Kini fitur ekspansi RAM juga dijumpai di hape murah alias kelan entry-level, misalnya Redmi A1 yang dirilis mulai dari Rp1,1 juta. Apakah fitur ekspansi RAM juga dibutuhkan di hape kelas ini?
1. Membantu multitasking lebih ringan
Setiap aplikasi yang dibuka pasti mengonsumsi RAM di kapasitas tertentu sesuai dengan jenisnya, aplikasi berat atau ringan. Sistem operasi sendiri membutuhkan RAM selama hape terus aktif menyala.
Makanya kapasitas RAM besar bisa membuat hape membuka banyak aplikasi sekaligus dan memudahkan pengguna melakukan multitasking. Jadi membuat hape di kelas entry-level tetap terasa bisa diandalkan
2. Membuat kinerja hape tetap gesit, anti lelet
Hal ini masih berkaitan dengan penjelasan sebelumnya. Hape yang dibekali kapasitas RAM besar membuat setiap aplikasi tetap memiliki jatah konsumsi RAM yang cukup. Efeknya, perpindahan antar aplikasi terasa ringan, tidak lelet.
3. Lebih hemat daya, meringankan kinerja chipset
Alasan satu ini juga masih menyambung dengan sebelumnya dna fungsi dari sebuah RAM. Jadi saat baru membuka aplikasi, chipset akan bekerja untuk menyiapkan agar aplikasi bisa digunakan.
Saat aplikasi sudah berjalan maka kinerja chipset akan berkurang dna mengandalkan RAM sebagai tempat untuk menyimpan data atau file sementara yang dibutuhkan oleh aplikasi.
Fungsi chipset sebagai otak dari smartphone atau hape dan dengan kinerja ringan membuat konsumsi daya atau baterai lebih hemat. Jadi perangkat tetap bisa memiliki baterai yang awet meskipun performanya sangat mumpuni di kelasnya atau dengan spesifikasinya.
4. Menekan biaya produksi komponen smartphone
Merek seperti Xiaomi mengklaim bahwa fitur ekspansi atau tambah RAM bisa menekan biaya produksi komponen. Mereka menyebut bahwa RAM adalah salah satu komponen yang cukup mahal.
Memori internal di smartphone saat ini diklaim memiliki kecepatan yang bagus dan sudah bisa diandalkan untuk menyediakan fungsi virtual RAM. Makanya fitur tersebut dinilai sebagai solusi terbaik.