Pusat Topan Nasional Amerika Serikat memperingatkan bahwa hingga Senin (21/8), badai tropis Hilary dapat menimbulkan “bencana dan banjir yang mengancam nyawa” di semenanjung Baja California, Meksiko, dan terus ke bagian barat daya Amerika Serikat.
Pada Minggu (20/8) pagi, sejumlah layanan ramalan cuaca menurunkan peringkat Hilary dari hurikan menjadi badai tropis. Namun, mereka kemudian mengatakan bahwa Hilary masih membawa angin berkecepatan 100 kilometer per jam dan telah mendarat di semenanjung Baja California, sekitar 340 kilometer tenggara San Diego, California, salah satu kota besar di AS.
Peramal cuaca mengatakan badai bergerak cepat ke arah barat laut dengan kecepatan lebih dari 40 kilometer per jam dan diperkirakan akan melaju lebih cepat. Menurut Pusat Badai AS, pada Minggu sore badai itu akan mencapai wilayah selatan California, negara bagian terpadat di AS.
Badai tropis biasa terjadi setiap tahun di pantai timur dan selatan AS, tetapi jarang terjadi di negara bagian-negara bagian barat. Badai terakhir yang melanda California terjadi pada 1997.
Meskipun Hilary telah melemah, Deanne Criswell, kepala Badan Manajemen Darurat Federal Amerika Serikat, mengatakan dalam acara “State of the Union” di stasiun televisi CNN bahwa penduduk di California selatan harus menanggapinya dengan serius. “Dengarkan apa kata pejabat setempat dan pastikan tidak membahayakan mereka,” kata Criswell.
Sebagian ancaman banjir akibat Hilary meluas ke wilayah Arizona barat daya dan Nevada Selatan. Bahkan ancaman juga meluas lebih jauh ke utara dalam beberapa hari mendatang.
Sementara itu, negara bagian Amerika Serikat paling barat, Hawaii, yang terletak di Samudra Pasifik, dua minggu lalu menghadapi kebakaran hutan mematikan yang menghancurkan kota bersejarah Lahaina di pulau Maui. Kebakaran menewaskan sedikitnya 114 orang dan sebanyak 1.000 warga masih belum ditemukan.
Presiden Joe Biden dan ibu negara Jill Biden dijadwalkan mengunjungi Maui pada Senin. Mereka akan didampingi Criswell, yang mengatakan kepada stasiun televisi ABC bahwa hanya 40 penyintas kebakaran yang masih berada di tempat penampungan. Penyintas lainnya telah ditempatkan di hotel, motel, dan fasilitas sewa jangka pendek di Maui.
Criswell mengatakan Biden akan dapat “merasakan kehancuran ini dan meyakinkan orang-orang Maui bahwa kami ada untuk mereka.”
Sebagian penyintas mengungkapkan kekhawatiran bahwa Lahaina akan dibangun kembali semata-mata sebagai kiblat wisata dengan hotel-hotel besar dan perbelanjaan untuk orang-orang kaya, bukan sebagai komunitas bagi orang Hawaii yang juga merupakan daya tarik wisata. [ka/lt]