Pemerintahan Presiden Joe Biden, pada Kamis (26/5), mengusulkan untuk melelang lima daerah di lepas pantai California untuk pengembangan energi angin lepas pantai. Hal tersebut merupakan langkah maju yang penting dalam memperluas industri energi angin AS yang masih tergolong baru ke wilayah perairan Pasifik. Langkah tersebut sekaligus merupakan langkah terbaru yang dilakukan oleh pemerintah untuk memasang turbin angin di sepanjang wilayah pesisir AS dengan tujuan untuk menghasilkan tenaga listrik sebesar 30 gigawatt hingga 2030. Presiden Joe Biden mengatakan industri baru tersebut akan menghasilkan pekerjaan baru dan juga memerangi perubahan iklim. Pengumuman itu datang menyusul dua lelang terhadap wilayah perairan Atlantik yang berlangsung pada tahun ini, yang berhasil menghasilkan tawaran senilai $4,6 miliar. Sejauh ini, pembangunan industri energi angin AS berpusat di wilayah timur laut, dan didominasi oleh perusahaan-perusahaan energi dari Eropa. Pengumuman lelang itu mencakup tiga daerah di lepas pantai California pusat yang berlokasi di dekat Morro Bay dan dua area di pesisir timur laut di dekat Humboldt County. Area-area tersebut pertama kali diidentifikasi oleh Departemen Dalam Negeri setahun yang lalu dan dilihat mempunyai potensi untuk dikembangkan. Daerah tersebut memiliki luas total mencapai hampir 160.000 hektar dan diperkirakan dapat menghasilkan energi listrik lebih dari 4,5 gigawatt dan menyediakan listrik untuk 1,5 juta rumah tinggal, kata Departemen Dalam Negeri dalam sebuah pernyataan. Proyek ini akan membantu California, yang kini sudah memiliki perangkat kebijakan perubahan iklim paling agresif di Amerika, untuk mencapai sasarannya untuk menggantikan bahan bakar fosil dari jaringan energi listriknya pada 2045. [jm/ka]
Author: sarwa
AS Denda Twitter $150 Juta akibat Melanggar Privasi
Twitter setuju membayar denda sebesar $150 juta untuk menyelesaikan tuduhan bahwa platform tersebut memberi pengiklan sebagian informasi pengguna yang seharusnya digunakan untuk memperkuat keamanan akun, kata pihak berwenang Amerika Serikat, pada Rabu (25/5). Komisi Perdagangan Federal (FTC) dan Departemen Kehakiman AS menuduh Twitter mengambil nomor telepon atau alamat email yang diberikan untuk memperketat privasi, lalu membiarkan pengiklan menggunakan informasi itu untuk menghasilkan uang. “Twitter memperoleh data dari pengguna dengan dalih untuk keamanan, tetapi akhirnya juga menggunakan data itu untuk menarget pengguna dengan iklan,” kata ketua komisi Lina Khan dalam siaran pers. Informasi pribadi yang diserahkan pengguna ke perusahaan teknologi itu, dan bagaimana data itu digunakan, merupakan konflik berulang antara regulator dan perusahaan besar seperti perusahan induk Facebook, Meta, Twitter, dan lainnya. Dalam periode lima tahun yang berakhir pada 2019, lebih dari 140 juta pengguna Twitter memberikan nomor telepon atau alamat email ke layanan yang berbasis di San Francisco itu untuk membantu mengamankan akun dengan dua faktor otentikasi, kata regulator. Tanpa memberi tahu pengguna, Twitter membiarkan pengiklan menggunakan informasi pribadi itu untuk menarget iklan, kata FTC, yang bekerja sama dengan jaksa federal untuk menuntut perusahaan teknologi tersebut. Kesepakatan penyelesaian itu menunjukkan, selain setuju membayar denda sebesar $150 juta, Twitter akan menerapkan langkah-langkah baru termasuk membiarkan program privasinya dievaluasi secara berkala oleh penilai independen. [ka/rs]
Sanksi Ekonomi terhadap Rusia Buat Para Pelaku Ransomware Frustrasi
Invasi Rusia ke Ukraina tampaknya menuai dampak tidak terduga dalam dunia siber, di mana jumlah serangan ransomware kini mengalami penurunan. “Kami menyaksikan penurunan sejak invasi ke Ukraina,” kata Rob Joyce, direktur keamanan siber dari Badan Keamanan Nasional Amerika Serikat, dalam sebuah forum virtual pada Rabu (26/5). Joyce mengatakan salah satu alasan penurunan serangan ransomware tersebut yang berlangsung sejak 24 Februari adalah peningkatan kesadaran dan langkah pencegahan yang dilakukan sektor bisnis AS. Ia juga mengatakan alasan lainnya juga terkait dengan langkah-langkah yang diambil oleh AS dan negara-negara sekutu dalam menerapkan sejumlah sanksi terhadap Moskow sebagai tanggapan atas invasi di Ukraina. “Kami jelas melihat aktor penjahat di Rusia mengeluh bahwa fungsi dari sanksi dan kesenjangan antara kemampuan mereka menggunakan kartu kredit dan metode pembayaran lain untuk mengoperasikan serangan ransomware terhadap sejumlah fasiltas milik negara Barat menjadi jauh lebih sulit,” kata Joyce kepada Cyber Initiatives Group. “Kami melihat bahwa hal itu berdampak pada operasi mereka,” tambahnya. “Hal tersebut menurunkan jumlah serangan yang terjadi.” Beberapa hari setelah pasukan Rusia masuk ke Ukraina, pejabat keamanan siber AS memperbarui kampanye kesadaran “Shields Up” mereka, dan menganjurkan perusahaan agar mengambil langkah keamanan tambahan guna melindungi mereka dari kemungkinan serangan siber oleh Rusia atau peretas kriminal yang bekerja untuk Moskow. [jm/ka]
Facebook, Instagram akan ungkap Cara Iklan Menarget Pengguna
Induk perusahaan Facebook, Meta, mengatakan akan secara terbuka mulai memberi informasi rinci tentang bagaimana pengiklan menarget orang-orang dengan iklan politik hanya beberapa bulan menjelang pemilihan paruh waktu di Amerika. Pengumuman itu menyusul kritik bertahun-tahun bahwa platform media sosial menahan terlalu banyak informasi tentang bagaimana kampanye, kelompok kepentingan khusus, dan politisi menggunakan platform itu untuk menarget sejumlah kecil orang dengan pesan yang mempolarisasi, memecah, atau menyesatkan. Meta, yang juga memiliki Instagram, mengatakan akan mulai merilis rincian pada Juli tentang demografi dan minat audiens yang ditarget iklan yang dipasang di dua jejaring sosial utamanya. Perusahaan itu juga akan memberitahu berapa banyak biaya yang dikeluarkan pengiklan dalam upaya menarget orang-orang di negara bagian tertentu. Rincian baru itu bisa menjelaskan lebih banyak tentang bagaimana politisi menyebar pesan politik yang menyesatkan atau kontroversial di kalangan kelompok tertentu. Kelompok advokasi dan Demokrat, misalnya, bertahun-tahun menyatakan bahwa iklan politik yang menyesatkan membanjiri Facebook untuk populasi berbahasa Spanyol. [ka/rs]
Kota New York Singkirkan Telepon Umum Terakhir
Kota New York, pada Senin (23/5), menandai babak baru dalam lambatnya kematian telepon rumah. Para pekerja menyingkirkan bilik telepon umum terakhir yang dipasang di trotoar kota di sudut jalan dekat Times Square. Bilik telepon umum dulu merupakan perlengkapan yang dapat ditemukan di setiap sudut jalan pada masa sebelum adanya ponsel. Telepon umum lain di sekitar kota tetap ada; di stasiun angkutan umum dan terminal feri, serta di beberapa warung pojok. Kota itu mengatakan bilik telepon itu akan dipajang dalam pameran di Museum Kota New York yang melihat kembali kehidupan sebelum era digital. [ka/jm]
Penelitian Inovatif di Lingkungan Tanpa Gravitasi
Pengalaman melayang tanpa bobot bisa dilakukan di sebuah pesawat jet yang didesain secara khusus. Kini sebuah perusahaan Florida memberikan kesempatan kepada sejumlah universitas AS untuk melakukan penelitian inovatif di lingkungan tanpa gravitasi di dalam pesawat ini.
Kanada Larang Huawei Tech Masuki Jaringan 5G
Pemerintah Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau telah memutuskan untuk melarang perusahaan teknologi Huawei asal China memasuki jaringan seluler 5G di negara tersebut. “Hari ini kami mengumumkan niat kami untuk melarang penyertaan produk dan layanan Huawei dan ZTE dalam sistem telekomunikasi Kanada. Hal ini dilakukan setelah diadakan tinjauan lengkap oleh badan keamanan kami dan setelah kami berkonsultasi dengan sekutu-sekutu terdekat kami,” kata Menteri Perindustrian Kanada François-Philippe Champagne. “Kami akan selalu melindungi keselamatan dan keamanan warga Kanada dan akan mengambil tindakan apa pun yang diperlukan untuk menjamin keamanan infrastruktur telekomunikasi kami.” Pengembangan jaringan 5G, atau generasi kelima, akan memungkinkan koneksi daring yang lebih cepat dan menyediakan kapasitas data yang besar untuk memenuhi permintaan yang semakin besar karena semakin banyak hal yang terhubung ke Internet dan berkembangnya inovasi seperti realitas virtual, permainan imersif dan kendaraan otonom. Amerika Serikat telah lama menekan pemerintahan Trudeau untuk melarang peran Huawei dalam pembangunan infrastruktur 5G negara itu, untuk mencegah kemungkinan China memata-matai warga Kanada dengan lebih mudah. Huawei adalah pemasok global terbesar peralatan jaringan untuk perusahaan telepon dan Internet. Huawei telah menjadi simbol kemajuan China dalam upaya menjadi kekuatan dunia teknologi – dan menjadi subjek masalah keamanan dan penegakan hukum Amerika. Sebagian analis mengatakan perusahaan China itu telah melanggar aturan dan norma internasional dan mencuri teknologi. [lt/pp]