Jakarta, CNN Indonesia —
Tiktok akan menyediakan fitur siaran live streaming khusus dewasa di platform mereka dengan dalih kenyamanan pengguna untuk speak up.
Dalam keterangan resminya, Senin (17/10), TikTok memperkenalkan beberapa aturan lain dalam live streaming. Salah satunya, kreator konten diberi pilihan untuk bisa menjangkau hanya pemirsa dewasa.
Platform milik ByteDance itu mencontohkannya dengan kenyamanan pengguna dewasa dalam bercerita soal pengalaman hidup.
“Mungkin komedi rutinitas lebih cocok untuk orang yang berusia di atas 18 tahun. Atau, pembawa acara mungkin berencana untuk berbicara tentang pengalaman hidup yang sulit dan mereka akan merasa lebih nyaman mengetahui bahwa percakapan tersebut terbatas pada orang dewasa,” tutur perusahaan.
Selain itu, TikTok ingin melindungi pengguna muda.
“Kami ingin komunitas kami memanfaatkan sebaik-baiknya peluang yang dapat diberikan [fitur] Live tanpa mengorbankan keselamatan. Kami percaya pembaruan terdepan di industri ini dapat lebih melindungi anggota muda dari komunitas kami saat mereka memulai dan membangun kehadiran online mereka,” kata perusahaan.
Platform milik ByteDance ini sendiri tak menjelaskan lebih jauh soal ‘konten dewasa’ ini apakah mungkin akan seperti Only Fans atau bukan.
Namun demikian, TikTok dalam pedoman komunitasnya menyatakan “Kami tidak mengizinkan konten telanjang, pornografi, atau seksual eksplisit.”
Batasan usia Live
Tak cuma ‘konten dewasa’, TikTok juga akan menerapkan pengetatan batas usia pengguna yang bisa live streaming.
“Saat ini, seseorang harus berusia 16 tahun ke atas untuk menjadi host LIVE. Mulai 23 November, usia minimum akan meningkat dari 16 menjadi 18,” tulis perusahaan.
TikTok mengatakan peningkatan usia ini dilakukan setelah mempertimbangkan luasnya pengguna TikTok di seluruh dunia. Hal ini pun merupakan salah satu bagian dari usaha bertahap untuk fitur yang bisa diakses berdasarkan usia.
Di luar batasan akses live streaming, TikTok juga akan membatasi akses pengguna muda untuk mengirim Direct Messaging (DM). Ke depan, hanya pengguna yang berusia 16 tahun ke atas yang bisa mengirim DM.
Selain itu, pengguna juga harus berusia 18 tahun ke atas untuk mengirim hadiah virtual atau mengakses fitur monetisasi.
“Remaja yang lebih muda harus berusia 16 tahun ke atas untuk mengakses Direct Messaging dan 18 tahun ke atas untuk mengirim hadiah virtual atau mengakses fitur monetisasi,” tutur perusahaan.
Fitur live streaming menjadi bagian yang semakin besar dari model bisnis dan antarmuka TikTok. Pada 2021, live streaming dilaporkan menghasilkan sekitar 15 persen dari total omset TikTok, melebihi omzet iklan dua tahun terakhir.
Dikutip dari Gizmodo, streaming adalah salah satu cara terbaik bagi pengguna untuk menghasilkan uang. Pasalnya,TikTok tidak berbagi pendapatan iklan kepada kreator konten.
(lth/arh)